Sabtu, 20 Desember 2008

RAHASIA PEMENANG



Menerima segala resiko, menemukan bakat, menghadapi masalah merupakan tiga aturan yang dimiliki setiap pemenang.

Sebenarnya mereka yang sukses dibanding lainnya, hanyalah dibatasi oleh garis tipis. Dan, garis tipis itu, tidak ada sangkut pautnya dengan kejeniusan, pendidikan tinggi dengan sederet gelar, keturunan maupun bakat yang dibawa lahir. Melainkan, ditentukan oleh sikap, khususnya jujur terhadap diri sendiri. Nah, untuk mencapainya, ada tiga aturan yang harus dilakoni.

Pertama, terimalah segala resiko dari setiap tindakan yang dilakukan. Disini, ingatlah pepatah yang mengatakan, imbalan yang diterima tergantung pada sumbangan yang diberikan. Jadi, baik buruknya kehidupan, Andalah yang menentukan sendiri. Bukan orang lain.

Kedua, temukan bakat, capailah sasaran. Dalam drama Hamlet, karya Shakespeare, Polonius berpesan kepada anaknya bahwa diatas segala-galanya adalah jujur terhadap diri sendiri. Dan itu harus diikuti, seperti halnya siang diikuti malam. “Kau tidak boleh curang kepada siapapun”, tegas Polonius kepada anaknya. Ia juga menasehati anaknya agar hidup menurut kemampuan dan keyakinannya yang paling dalam, berani berbeda dengan yang lainnya, dengan tetapmenghargai hak-hak orang lain.

Ketiga, hadapilah masalah, jangan melarikan diri. Bukan rahasia lagi, karena tekanan idup, banyak orang dihinggapi stres berat, kehilangan minat dan gairah pada kehidupan. Bahkan, ada yang melarikan diri dengan minuman keras, obat penenang dan sebagainya. Padahal itu sifatnya semu. Sebab, setelah merasa tidak “di awang-awang” lagi, masalah tetap saja muncul.

Solusinya, hadapi dan beradaptasilah dengan masalah tersebut secara wajar. Sebab kemalangan dan kegagalan hidup, bila dipandang sebagai sebuah “guru” kehidupan, bisa menjadi “antibodi”terhadap setiap permasalahan ataupun kendala yang muncul.

Pemenang dalam hidup, tidak mengandalkan pertumbuhan mereka pada kesempatan yang datang secara kebetulan. Melainkan, mengejarnya dengan melakukan dialog yang tak ada habis-habisnya antara potensi dan tuntutan terhadap kehidupan mereka. Singkatnya, dalam bahasa yang konkrit, mereka yang kalah membiarkan kehidupan terjadi begitu saja. Sedangkan pemenang kebalikannya : membuat kehidupan terjadi seperti yang diinginkannya.

MENGEJAR IMPIAN



Setiap orang mempunyai impian. Masing-masing orang tentu memiliki impian berbeda-beda. Ada yang mempunyai impian menjadi miliarder papan atas di dunia, mempunyai bisnis yang besar, mempunyai yayasan sosial yang besar dan canggih, berpengaruh dan terkenal di seluruh jagat, menjadi profesor ternama, menemukan mesin spektakuler, menjadi pelawak terkenal di seluruh dunia, mendapatkan pasangan hidup yang kaya dan terkenal dan lain sebagainya.

Impian itu merupakan hal besar yang mungkin mustahil diwujudkan bila dilihat dalam kondisi Anda sekarang ini. Tetapi sebenarnya impian merupakan langkah menuju sukses yang teramat penting. Tentang apakah impian tersebut terwujud atau tidak semuanya ada di tangan Anda sendiri.

Ada yang lebih cepat mewujudkan impian, ada pula yang lambat, bahkan ada yang tidak berhasil karena tidak melakukan langkah apa pun untuk mewujudkan impian tersebut. Ibarat Anda mengendarai mobil menuju sebuah tujuan yaitu impian tadi, terkadang lebih cepat sampai atau lebih lambat karena kondisi jalan berkelok, bergelombang atau banyak batu sandungan. Tak jarang diantara kita tak pernah sampai ke tempat tujuan karena hanya menggerutu dan mengutuk kondisi medan jalan yang sulit ditempuh atau terlalu lama tidur di tepi jalan.

Umumnya setiap proses menuju impian terasa tidak begitu mudah dilalui. Ada saja tantangan meskipun Anda sudah melakukan yang terbaik, sehingga membutuhkan usaha yang berulang-ulang, perhatian dan perjuangan ekstra. Tantangan tersebut bukanlah kegagalan. Bahkan bila kita cermati, tantangan itu membentuk diri Anda menjadi lebih baik dalam berbagai hal.

Jadi jangan mudah putus asa dan kehilangan keberanian untuk mencoba lagi mewujudkan impian. Tingkatkan kemauan Anda. Maka pintu kesempatan untuk mewujudkan impian akan selalu terbuka lebar.Jonathan, teman saya semasa SMA begitu mencintai dunia bisnis dan bermimpi untuk mengabdikan hidupnya di dunia tersebut. Beberapa tahun kemudian usahanya berkembang pesat dan menggurita. Hidupnya bergelimang kesuksesan.

Namun di usia 40 tahun ia tersadar akan impiannya mengabdi di dunia pendidikan. Sehingga ia memutuskan untuk kembali menempuh pendidikan. Kemudian ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3. Saat ini ia sudah menjadi seorang profesor di sebuah universitas ternama di Malaysia. “Setelah mengelilingi seputaran, baru aku temui diriku yang sebenarnya. Kini aku memulai kehidupanku yang baru,” katanya.

Sebenarnya masih banyak lagi contoh orang-orang yang sudah berhasil meraih impian. Jika mereka berhasil, lalu mengapa sebagian besar diantara kita belum mencapainya? Seperti yang sudah saya singgung tadi, jawabannya adalah karena kita belum melaksanakan tindakan untuk menjemput impian tersebut.Tindakan yang saya maksud adalah melakukan sesuatu untuk mendekatkan diri pada tujuan. Jika tidak dapat melakukan tindakan secara lebih cepat, Anda dapat memulainya secara perlahan. Tetapi pastikan Anda selalu melakukan sesuatu untuk tiba pada impian itu.

Belajar dari salah seorang teman saya yang bermimpi suaminya kelak adalah pria yang sukses dalam karir dan mencintai dirinya sepenuh hati. Oleh sebab itu ia sangat berhati-hati memilih teman dekatnya. Sampai-sampai mayoritas teman-teman dan kerabatnya pesimis, karena di usia sudah memasuki 30 tahun ia belum menemukan pendamping.

Tetapi kemauannya begitu kuat dan tidak pernah putus asa mencari sekaligus menunggu. Di usia 35 tahun barulah ia berhasil menemukan pria yang dia impikan. Meskipun agak terlambat, tetapi ia berhasil mendapatkan apa yang sangat ia dambakan. Bahkan sekarang kebahagiaannya semakin lengkap setelah dikaruniai seorang anak lelaki.

Selain tindakan, untuk sampai kepada impian juga butuh sikap konsisten. Artinya Anda siap menghadapi tantangan dalam proses pencapaian impian, sekalipun Anda harus keluar dari zona nyaman. “In Dreams Begin Responsibilities. Tanggung jawab bermula dari sebuah impian,” kata Delmore Schwartz. Sekali Anda bersikap konsisten, maka Anda akan selalu menemukan kekuatan untuk terus melanjutkan perjuangan hingga tiba pada tujuan.

Seperti teman saya lainnya sebut saja Desi, meskipun baru berusia 30 tahun ia mempunyai karir sangat cemerlang dan mempunyai keluarga yang harmonis. Hidupnya sukses dan bahagia. Tetapi ia masih mempunyai impian untuk menyelesaikan pendidikan sarjana yang tertunda sejak 7 tahun yang lalu.

Demi mengejar impian tersebut ia tidak segan keluar dari zona nyaman. Sebagaimana Jiminy Cricket menyatakan, “When your heart is in your dreams, no request is too extreme. – Ketika impian itu tertanam di hati Anda, tak kan ada yang terasa berat untuk dilakukan.” Oleh sebab itu, Desi justru menikmati aktivitasnya belajar di sebuah universitas swasta di Jakarta dua kali dalam satu minggu. Sesampainya di rumah ia juga masih menyempatkan diri untuk belajar. Motivasinya semata-mata hanya ingin mengejar impian yang tertunda, bukan sekedar mencari selembar ijasah atau tergiur posisi lebih strategis di kantor setelah mendapatkan gelar sarjana nanti.

Impian mungkin hanya merupakan khayalan belaka. Tetapi jika impian tersebut disertai dengan tindakan, sikap konsisten, dan kemauan untuk berjuang keras meskipun harus keluar dari zona nyaman ditambah dengan rasa syukur dan doa maka akan menjadikan diri kita lebih pintar, kreatif dan kehidupan kita lebih terarah. Jika Anda ingin meningkatkan produktivitas diri dan kualitas kehidupan, maka pastikan Anda mempunyai impian dan berusaha maksimal untuk mengejarnya.

[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.

KEKUATAN CINTA


By : Jumadi Subur

Segala sesuatu berawal dari motivasi. Ia adalah landasan bagi setiap aktivitas yang dilakukan manusia. Dalam terminologi religi, ia dipahami sebagai niat. Dan, seperti yang kita ketahui bahwa segala sesuatu sangat bergantung pada niat.

Hidup ini penuh rintangan. Kita sering mendengar orang-orang mengatakan kalimat tersebut. Bukan hidup saja yang penuh rintangan, sesungguhnya motivasi itu sendiri punya banyak rintangan. Rintangan motivasi inilah yang saya sebut dengan belenggu. Ada beberapa belenggu yang perlu diwaspadai agar motivasi tidak padam, yaitu usia, orang terdekat atau keluarga, lingkungan, dan diri kita sendiri. Jika dijabarkan lebih lanjut, akan muncullah beberapa contoh rintangan yang membuat diri kita terkungkung dalam belenggu tersebut.

Tanpa disadari, kitapun sering terbelenggu oleh perasaan sendiri, seperti takut gagal, takut terhadap perubahan, terlalu berpuas diri, serta ragu-ragu dalam memandang dan memaknai kegagalan dan kesuksesan. Semua faktor tersebut bisa menghalangi diri kita untuk maju, terutama perasaan takut gagal. Biasanya, orang yang merasa takut gagal adalah orang yang tidak memiliki rasa percaya diri. Akibatnya, ia takut untuk mengambil resiko. Padahal, untuk mencapai keberhasilan diperlukan keberanian untuk mengambil resiko. Seperti kata Soichiro Honda (pendiri perusahaan otomatif Honda) bahwa sukses adalah 99% terbentuk dari kesalahan dan kegagalan.

Agar terlepas dari belenggu, kita harus menemukan sumber inspirasi. Inspirasi adalah sesuatu yang bisa mengilhami kita untuk melakukan tindakan dalam mewujudkan cita-cita ataupun melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk aktualisasi diri. Sumber inspirasi bisa didapatkan dari dan dimana saja. Salah satunya adalah dari buku biografi orang-orang terkenal. Dari situ kita bisa belajar tentang perjuangan mereka untuk mencapai keberhasilan.

Sebuah dongeng menceritakan tentang seorang pemuda yang diserang oleh sesosok makhluk yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana. Pemuda itu sibuk menghindari serangan sambil sesekali melompati kubangan air yang menggenangi jalanan di gang yang dilewatinya. Setiap kali diserang, ia mundur beberapa langkah. Namun, kembali makhluk itu menyerangnya.

Karena merasa diserang terus, pemuda itu memperhatikan sekelilingnya. Ternyata, makhluk yang telah menyerangnya beberapa kali itu adalah seekor kupu-kupu mungil yang cantik. Ia makin penasaran mengapa kupu-kupu mungil itu menyerangnya terus.

Lalu, untuk kali kedua, pandangan pemuda itu menyisir jalanan di depannya. Saat itu, ia melihat seekor kupu-kupu lainnya tergeletak di atas tanah dalam keadaan sekarat. Ia menduga kupu-kupu yang menyerangnya itu berusaha untuk melindungi saudaranya yang sekarat agar tidak terinjak olehnya.

Menurut Anda, mengapa kupu-kupu mungil itu berjuang habis-habisan untuk melindungi saudaranya hingga berani menyerang manusia? Kupu-kupu mungil melakukan semua itu didorong oleh satu kekuatan yang dimiliki oleh semua makhluk di dunia ini, yaitu kekuatan CINTA!!!.

Cinta adalah sumber motivasi yang tiada habisnya. Dengannya manusia rela mempertaruhkan segalanya. Cinta adalah inspirasi. Dan, dengan cinta juga mari kita berbagi menyampaikan bagaimana mengatasi permasalahan motivasi dan menghadapi rintangan-rintangan.

Satu hal yang pasti, kesuksesan tidak dapat diraih begitu saja tanpa perjuangan, atau dengan kata lain, tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan. Orang yang tidak pernah mengalami kegagalan berarti ia belum mencapai kesuksesan!?.


KEGAGALAN MERUPAKAN JALAN KESUKSESAN


Oleh : Ahmad Salim Baduwailan

Kegagalan adalah jalan menuju kesuksesan jika kita bisa mengambil hikmahnya dan menjadikan kesalahan yang telah membuat kita gagal sebagai pelajaran berharga yang bisa menghantarkan kita pada kemenangan dan kesuksesan. Setiap kesalahan yang dilakukan seseorang pada hakikatnya adalah jalan yang bisa mengantarkan menuju kesuksesan. Hal ini bisa terjadi asalkan dia mau menyadari kesalahan yang telah dilakukannya, lalu menjadikannya pelajaran untuk masa depan. Dengan demikian, pelajaran itu akan bisa menjadi kekuatan baginya untuk memilih strategi yang tepat.

Ketika Anda mengalami kegagalan dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan, hendaklah Anda tidak merasa terjebak dalam pusaran rasa malu. Anda tidak perlu merasa rendah diri di hadapan orang lain. Dengan kegagalan yang Anda alami, bukan berarti dunia telah menghancurkan Anda dan membelenggunya dari masa depan yang lebih baik. Qadha dan qadar Allah SWT seharusnya Anda junjung di atas segalanya. Anda harus sadar bahwa semua yang terjadi pada diri manusia sesuai dengan qadha’ dan qadar Allah SWT. Oleh karena itu, kita wajib mengimani hal itu dan tidak menganggapnya sebagai kegagalan ataupun aib.

Sebenarnya yang disebut gagal ataupun aib adalah ketika kita merelakan dan membiarkan kondisi terpuruk menguasai diri kita. Apabila seseorang mau mengevaluasi kesalahan dan kegagalannya serta menyadari hikmah dibalik semua itu, sesungguhnya dia telah berhasil dalam menggapai tujuannya. Oleh sebab itu, kita harus mencari berbagai faktor penyebab kegagalan untuk kemudian menjadikannya sebagai batu loncatan untuk lebih maju di kemudian hari.

Ketika terjerembab dalam kesalahan atau kegagalan, kebanyakan orang mengira bahwa tujuan dan harapannya sudah habis sehingga mustahil untuk mewujudkannya dengan cara apapun. Kalau sudah demikian, biasanya orang itu melampiaskannya dengan amarah dan menyalahkan jiwanya sendiri. Ketika itulah setan akan menghembuskan bujukannya agar pasrah dengan keadaan yang ada dan putus asa.

Mengapa kita harus mencela jiwa kita? Apa dosa yang telah dilakukan jiwa kita? Benarkah jiwa kita yang menyebabkan semuanya itu, ataukah hanya masalah kecerobohan diri kita? Berpijak dari hal ini, kita dapat mengetahui jawabannya. Kita dapat mengetahui bahwa jiwa kita saa sekali tidak bersalah. Karena semua kegagalan berasal dari tingkah laku kita yang ceroboh dan kelalaian kita sendiri.

Seandainya kita kembalikan pada ajaran Islam (maaf bagi yg non Islam), kita akan menemukan berbagai jalan yang membimbing kita pada upaya perbaikan. Islam melarang kita bekerja tanpa planning yang jelas dan menjalani hidup dengan penuh keraguan. Rasulullah SAW adalah tauladan yang baik dan obor pemberi petunjuk dengan cahaya keimanan dan kesabaran, pernah bersabda :

“Jika salah satu diantara kalian ada yang tertimpa musibah, jangan katakan, ”Seandainya aku berbuat begini dan begitu, pasti akan seperti ini (hasilnya), tetapi hendaknya dia mengatakan, “(ini semua merupakan) takdir Allah, dan Allah berhak melakukan apa yang Dia kehendaki, “Sesungguhnya berandai-andai (dengan cara mengucapkan kalimat perandaian) dapat membuka peluang perbuatan setan”.

Rasa percaya diri merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang. Bahkan dalam agama, menganjurkan pemeluknya untuk membekali dirinya dengan rasa percaya diri. Oleh karena itu, hendaklah kita menjadikan rasa percaya, kesabaran dan ketegaran menghadapi beban hidup sebagai slogan hidup. Dengan demikian, kita dapat menjalani kehidupan ini dengan semangat membara dan jiwa yang tegar.

Percaya diri adalah salah satu faktor kekuatan, sementara itu kesabaran adalah salah satu karakter orang yang beriman. Kita harus sadar bahwa rasa percaya diri bisa menciptakan berbagai keajaiban dan mewujudkan harapan. Oleh karena itu, hiasi diri kita dengan rasa percaya diri! Jangan sekali-kali memiarkan diri kita menjadi sarang rasa bimbang atau berbagai penyakit psikologis yang justru mengakibatkan penderitaan dan kesedihan.

Mari kita memulai hidup baru yang penuh harapan kuat dan cinta yang tidak dapat dilunturkan dengan rasa takut. Hendaklah kita tegar menghadapi segala rintangan dan permasalahan hidup yang selalu menghadang. Semua permasalahan kita hadapi dengan kekuatan, kesabaran dan rasa percaya diri, niscaya pertolongan akan berpihak pada kita, kemenangan akan berada dalam genggaman tangan, dan kesuksesan akan menjadi motto dalam kehidupan kita.

KEGAGALAN MENGANTARKAN KESUKSESAN


Oleh : Ahmad Salim Baduwailan

Agar kita mengetahui kesuksesan, maka kita terlebih dahulu harus mengetahui kegagalan. Kegagalan tidak lain adalah tidak membuat tujuan secara jelas, sehingga seseorang bekerja tanpa rencana matang meskipun banyak menjumpai rintangan. Kalau kesuksesan merupakan pilihan yang ingin kita wujudkan, demikian juga dengan kegagalan.

Ketika kita melihat orang yang kehilangan tujuan dan motivasi untuk meraih kesuksesan, maka sama saja kita melihat orang yang hidup tanpa cita-cita. Mereka itu sebenarnya tidak pernah menikmati kehidupan mereka. Bahkan, mereka akan merasa bahwa hidup ini penuh dengan kegagalan.

Seorang ilmuwan besar ditanya setelah dia melakukan uji coba sebanyak 100 kali dan masih gagal,” Apakah Anda merasa gagal?”, “Tidak” jawabnya, “bahkan aku telah belajar 100 cara untuk meraih kesuksesan.

Karena tekadnya yang sangat kuat, ilmuwan besar itupunakhirnya meraih kesuksesan. Dia tidak akan berhasil mencapai hasil gemilang kalau tidak menempuh jalan kesuksesan dengan mencoba 100 cara. Karena keuletannya tersebut mustahil jika dia tidak meraih sukses setelah mencobanya berulang kali.

Kita keliru ketika menggunakan kalimat, “Aku sudah mencoba” hanya untuk mencari pembenaran untuk kegagalan kita. Ketika kita mempunyai tujuan yang ingin kita capai, maka saat itulah warna yang tersisa hanya dua, yakni putih atau hitam, keberhasilan atau kegagalan. Tak ada lagi istilah lain yang tersisa selain keduanya.

Namun demikian, kesuksesan yang hilang terlalu cepat tidak bisa di klaim sebagai suatu kegagalan. Setidaknya kesuksesan sesaat tersebut menjadi sejumlah informasi yang bisa membantu kita untuk kembali mengatur peta dan mengubah strategi demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Oleh karena itu, ungkapan, “Aku sudah mencoba,” dapat menghentikan gerak langkah seseorang. Padahal dia musti terus melangkah demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Sesering apapun orang jatuh dan terpeleset ketika hendak mencapai puncak gunung, tidak secara otomatis menjadi bukti kalau nantinya dia berhasil mencapai puncak gunung tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa menunjukkan bahwa dia akan berhasil mencapai puncak gunung adalah ketika dia mau bangkit lagi setiap kali dia terjatuh.

Ketika seseorang mengatakan, “Aku telah berusaha tetapi tidak berhasil,” berarti dia telah gagal. Ungkapan ini menunjukkan bahwa dia berhenti untuk bangkit untuk mewujudkan harapannya. Dengan kata lain, ungkapan ini merupakan pembenaran atas kegagalan dan kelemahannya, kedua hal ini sama-sama tidak berguna.

Contoh konkrit yang lain, letakkan sebuah pensil di atas meja! Lalu cobalah untuk mengangkatnya! Dalam kasus ini ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, Anda benar-benar mengangkatnya atau justru sebaliknya. Ketika Anda mengangkat pensil, sebenarnya Anda tidak sekedar “berusaha” mengangkat pensil itu, tetapi juga benar-benar telah mengangkatnya. Memang sebuah usaha memiliki nilai penting dalam proses pembelajaran dan pelatihan. Namun, dalam kehidupan nyata, jangan sampai sebuah usaha disalahgunakan sehingga hanya menjadi kambing hitam atas kegagalan yang terjadi.

JALAN MENUJU SUKSES

By : Jumadi Subur

Kisah inspiratif jalan menuju sukses.

Seorang anak muda bertanya kepada gurunya : “Guru, bisakah engkau tunjukkan kepadaku, dimanakah jalan menuju sukses?”
“Hmm…..” sang guru terdian sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata tangannya menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera berlari menyusuri jalan tersebut. Ia tidak mau membuang-buang waktu untuk meraih kesuksesan.

Setelah beberapa saat melangkah, tiba-tiba anak muda itu berseru, “Ha?! Ini jalan buntu”.
Benar, dihadapan anak muda itu berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan, ia terpaku kebingungan. Dan akhirnya iapun berbalik menemui gurunya untuk bertanya sekali lagi.

“Guru, yang manakah jalan menuju sukses?”

Sang guru tetap menunjuk kearah jalan yang sama. Anak itu kembali berjalan kesana. Namun tetap saja, yang ia temukan hanyalah sebuah tembok yang menutupi jalannya. Ia berpikir bahwa apa yang dikatakan gurunya adalah sebuah gurauan sehingga dirinya merasa dipermainkan. Dengan penuh emosi dan amarah, ia kembali menemui sang guru.

“Guru, aku sudah menuruti petunjukmu. Akan tetapi aku hanya menemukan sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi kepadamu, yang manakah jalan menuju sukses? Jangan engkau hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!”.

Sang guru akhirnya membuka mulut. “Disitulah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja dibalik tembok itu”.

Nah, siapa bilang tembok adalah tujuan akhir?

Banyak jalan mencapai tujuan akhir. Ada yang terjal dan mendaki, ada yang lurus dan mulus, ada yang berliku, ada yang hanya melewati jalan biasa, serta ada juga yang harus melampaui tembok tinggi.

Selain jalannya berbeda, pelakunyapun berbeda. Ada orang yang memiliki bekal memadai dan ada yang kekurangan, bahkan dalam keterbatasan. Ada juga orang yang memiliki tubuh kuat dan perkasa, ada yang bertubuh kecil, kurus atau bahkan cacat.

Proses perjuangan setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang tahan melakukan perjalanan jauh dan ada pula yang menyerah ditengah perjalanannya. Ada yang kuat menahan haus, lapar, terpaan angin, hujan, panas, dingin, dan ada juga yang menyerah pada keadaan. Akhirnya ada yang bahagia dengan kesuksesannya, dan ada pula yang terkubur dalam kegagalan. Seperti itulah jalan menuju sukses..

Ada orang yang sukses dalam hidupnya karena memang ia ‘mewarisi’ bakat kesuksesan. Orang berbakat memiliki otak yang cerdas, fisik yang baik, kemampuan melebihi yang lainnya, pendidikan memadai, keterampilan yang mendukung, dan lingkungan keluarga yang harmonis.

Namun kesuksesan tidak sepenuhnya hanya dapat diraih karena ‘mewarisi’ bakat kesuksesan. Seseorang yang sebelumnya serba kekurangan, pada akhirnya ia menjadi orang yang sukses. Banyak orang yang mengalami perubahan positif. Ada orang yang pada masa kecilnya tergolong berkemampuan di bawah rata-rata, namun kemudian ia menjadi seorang penemu yang brilian. Ada pula orang yang memiliki keterbatasan pada fisiknya, namun tidak ada yang membatasi semangat untuk mengembangkan kemampuannya sehingga pada akhirnya ia menjadi juara olimpiade, motivator dunia, bahkan presiden. Orang-orang dengan semangat sukses membara dalam dirinya tampil menjadi tokoh dunia yang dikenang sepanjang jaman.

Itulah liku-liku kesuksesan. Dan hanya ada satu kepastian, mereka menjadi pemenang karena berhasil meniti jalan menuju garis akhir.
Mereka sukses karena tahan menghadapi ujian dan berani bangkit dari kegagalan. Mereka berhasil karena sanggup mematahkan belenggu yang ada dalam hati mereka.

JADILAH DISTRIBUTOR PROFESIONAL


Di buku 17 Hukum Kerjasama Tim yang Efektif, John C. Maxwell menyatakan bahwa rekan-rekan satu tim harus dapat saling mengandalkan satu sama lain dalam soal-soal dan permasalahan besar. Maxwell menambahkan bahwa setiap personal adalah bagian tim yang penting dan profesional yang bisa diunggulkan untuk meraih keberhasilan bersama.
Tidak ada sukses besar tanpa didahului sukses kecil dari orang-orang yang mampu berkolaborasi. Bagaimanapun juga, pemikiran beberapa orang cenderung lebih baik daripada pemikiran satu orang. Untuk itu, kerjasama tidak membutuhkan sikap egois dari orang-orang didalamnya.

Jadilah seorang distributor yang profesional yang mampu berkolaborasi dalam membangun bisnis. Menjadi seorang yang profesional membutuhkan karakter ketat yang tercermin dari sikap dan kerja keras.
Banyak pemasar jaringan yang memberikan kekuatan dan dedikasinya bagi pengembangan bisnis jaringan, mereka all out dan berkarya dengan hati yang tulus. Prinsip pengembangan bisnis dengan mengutamakan kekuatan dan kerjasama tim menjadi pedoman mereka karena mereka tahu berjuang sendiri tidaklah ada apa-apanya.

Menjadi sosok yang profesional tidak melulu soal diri sendiri dan tidak selalu merasa dirilah yang paling kuat, para profesional mampu berkolaborasi membentuk sebuah kekuatan dan menjadi unggul dalam persaingan berkat kekuatan mereka itu. Dalam hal ini profesionalitas mereka ditunjukkan dari kemampuan mereka berkolaborasi dalam dedikasi diri yang tinggi. Selama keterlibatan anda di bisnis jaringan, anda akan berjumpa dengan para pemasar yang berkompeten dan memiliki dedikasi kuat bagi perkembangan usahanya. Mereka memiliki organisasi lini bawah yang sangat besar, kekuatan, dedikasi, sikap dan profesionalitas mereka tidak diragukan lagi, orang-orang seperti inilah yang bisa diacungi jempol karena dedikasinya telah membantu banyak orang untuk tumbuh dan berkembang meraih sukses sejati.

Alasan mengapa tulisan ini direkomendasikan untuk anda, agar anda melihat pemimpin-pemimpin sejati adalah agar anda belajar dari mereka sebelum anda mundur dari keterlibatan langsung di MLM. Sebagian dari member bahkan lebih dari 50% akan segera mundur dari keterlibatan mereka ber-MLM ria, karena itulah orang-orang seperti ini harus belajar banyak dari pemimpin sejati MLM, mempelajari keprofeionalan para leader ini dan menimba ilmu dari mereka. Tidak ada yang rugi dalam hal ini karena untuk meraih sukses sejati dibutuhkan banyak investasi, bisa saja investasi modal, waktu tenaga, pikiran, pengetahuan. Semua itu tentulah demi sebuah keberhasilan sejati.

Seorang distributor yang profesional memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi, berani dalam tekanan, pejuang dalam segala resiko dan taat pada apa yang telah mereka ucapkan. Mereka benar-benar menjadi sosok yang bisa dipercaya karena keikhlasan hatinya dalam berkarya. Mereka disiplin, mempunyai target yang jelas, mendukung organisasinya dan mengutamakan kepentingan tim.

Sesulit apapun mereka akan berusaha untuk bertahan dan meraih posisi yang mereka idam-idamkan. Orang-orang seperti ini tetap akan menjadi sosok yang sukses sejati karena dimanapun mereka berada akan tetap bertahap demi sebuah tujuan, mereka berdedikasi, disiplin dalam visi, disiplin dalam penggunaan waktu, bisa dipercaya.

Bisakah Anda demikian sebagai Distributor Handal?
Semoga!!!.

HANCURKAN MENTAL BLOK ANDA

By : JOHANES ARIFIN WIJAYA, SE

Mau sukses? Hancurkan mental blok Anda. Ini modal awal yang harus dilakukan setiap orang yang hendak membangun atau mencapai tangga kesuksesan.

Dimuka bumi tak ada orang gagal. Mendapat penolakan dari calon prospek saat menjalankan bisnis networking juga bukan kegagalan. Ketika orang lain mengatakan penolakan sebagai kegagalan, bagi kita penolakan bukan kegagalan. Sukses adalah belajar atau menang. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa hidup adalah menang atau belajar. Bila menanamkan dalam pikiran positif menang atau belajar, maka kita tidak akan pernah gagal atau kalah..

Orang gagal sangat dipengaruhi oleh mental blok. Artinya, mental blok seseorang yang membuat dirinya berada di jurang kegagalan. Belum melakukan apa-apa, dia sudah memvonis dirinya tidak mampu, tidak bisa. Sebagai contoh, dia mengatakan pada dirinya, ah saya masih terlalu muda, ah saya sudah tua, ah saya kan perempuan, dan lain sebagainya. Akibatnya dia tidak melakukan apa-apa sehingga tidak menghasilkan apa-apa.

Dilingkungan manapun, banyak sekali orang yang memiliki mental blok. Seperti tadi misalnya dia mengatakan dirinya masih terlalu muda. Ini salah besar. Justru selagi masih muda, seharusnya semakin bersemangat. Buat yang memiliki mental blok dengan alasan sudah tua, ini juga salah besar. Justru semakin tua kita memiliki pengalaman lebih. Kalau mau sukses, mental blok ini harus kita hancurkan.

Kapan waktu paling pas untuk memulai sesuatu untuk mencapai apa yang kita inginkan? Waktu paling tepat adalah hari ini juga. Jangan ada kata ‘ntar sok’, ntar sok’. Lakukan hari ini juga. Kalau jawabannya besok, besok, dan besok lagi, apa yang kita inginkan tidak akan pernah jatuh dari langit. Selain itu kita juga harus mempunyai impian. Impian ini akan menjadi dahsyat bila dibarengi dengan action.

Menurut survey di Amerika Serikat, orang-orang sukses di dunia rata-rata mengalami 3,8 kali gagal. Orang yang bermain di bisnis networking dan asuransi masih sering mengalami penolakan. “Tapi jangan pernah mengatakan penolakan sebagai kegagalan. Itu adalah proses belajar, karena hidup seorang networker hanya ada sukses untuk belajar. Ditolak itu belajar. Tanamkan dalam hati dan pikiran, menang atau belajar, maka kita tidak akan pernah gagal atau kalah.

Mental blok paling berbahaya, misalnya ketika seorang perempuan mengerjakan pekerjaan kaum pria dan kemudian ditolak klien, dia mengatakan itu biasa, itu wajar, karena dia perempuan. Mental blok semacam ini sungguh berbahaya. Mental blok semacam ini yang membatasi kesuksesan seseorang. Semestinya dia tidak demikian, seharusnya dia belajar bagaimana meningkatkan cara menaklukkan klien.

Karakteristik pebisnis jaringan, rata-rata networker mengidap mental blok takut ditolak. Belum menawarkan produk atau merekrut, dia sudah takut ditolak duluan.

Salah satu cara pamungkas untuk menghancurkan mental blok, jangan membawa-bawa masa lalu yang sudah tidak up to date lagi untuk masa yang akan datang. Masa lalu boleh kita lihat sekilas-kilas saja seperti melihat kaca spion saat mengendarai mobil. “Kalau kita terus hanya terpaku pada kaca spion, itu berbahaya, kita akan menabrak. Pengalaman-pengalaman ditolak hanya kita tengok sekali-sekali saja seperti melihat kaca spion, karena di depan kita masih ada kaca masa depan yang lebih besar, yang bingkainya lebih gede.

Membangun kesuksesan ibarat mendirikan sebuah rumah. Caranya harus bertahap. Kita tidak bisa langsung membangun tiga lantai sekaligus, tapi lantai per lantai lebih dahulu. Setelah dibangun, di plester, di aci dan di cat. “Begitulah membangun sukses, dan jangan lupa ada atasnya, ada Tuhan. Kalau tidak ada atasnya, manusia akan kehujanan, kepanasan, tidak ada tempat berteduh. Ibarat properti yang setiap dua atau lima tahun sekali mengalami bocor-bocor dan harus diperbaiki, manusia juga begitu, perlu dipoles lagi. Yang rusak-rusak di dalam dirinya perlu di perbaiki, misalnya mengikuti seminar dan training.

DELAPAN KARAKTER NAGA

Untuk sukses menjalankan bisnis networking, idealnya kita memiliki delapan karakter naga. Kedelapan karakter naga ini dapat dibangun dan dimiliki oleh siapapun juga, yakni:

1. KERJA KERAS.
Tidak ada keberhasilan dan kesuksesan tanpa kerja keras. Prinsip dasar ini berlaku bagi siapa saja. Karakter naga adalah bekerja tanpa kenal lelah. Bagi para naga, bekerja adalah kenikmatan. Lebih banyak bekerja, lebih banyak kenikmatan yang akan kita peroleh.

2. PENUH MOTIVASI
Rahasia kesuksesan adalah memiliki keinginan yang membara.

3. MENJAGA KEPERCAYAAN DAN KEJUJURAN.
Jika kita ingin masa depan cerah, jagalah kejujuran dan kepercayaan, karena kepercayaan akan melahirkan kekuatan. Kepercayaan dan kejujuran merupakan aset bernilai jual sangat tinggi. Berawal dari kepercayaan dan kejujuran inilah kesuksesan dan keuntungan akan lebih mudah diraih.

4. KEKELUARGAAN, PERSAUDARAAN DAN KEBERSAMAAN.
Unsur kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan dalam kelompok merupakan unsur penting. Bisnis jaringan akan rapuh bila di dalamnya tak ada unsur kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. Terbentuknya hubungan yang kuat dalam jaringan akan menghasilkan keuntungan, antara lain, mendapatkan informasi bisnis yang lebih baik dan lebih banyak, ada tukar menukar informasi bisnis, serta memberi dan mendapatkan dukungan psikologis dan moral hingga mendapat bantuan dana.

5. BERPIKIR POSITIF.
Sang naga adalah orang-orang yang suka berpikir positif. Mereka menghindari kata-kata yang kurang baik. Selalu berpikiran positif akan meningkatkan semangat dan antusiasme sehingga kesuksesan lebih cepat diraih.

6. MEMILIKI CINTA KASIH.
Cinta kasih artinya memelihara nilai-nilai pendidikan budi pekerti, seperti menghormati dan sayang kepada orangtua, sayang kepada keluarga, dan memiliki sikap sosial yang tinggi. Sang naga yakin, “Percayalah, makin Anda mencintai orangtua Anda, apa yang Anda lakukan akan berhasil”.

7. CEPAT BERTINDAK.
Cepat mengambil kesempatan identik dengan kecepatan dalam melakukan tindakan (action). Sang naga adalah orang-orang yang mampu melihat peluang yang ada di mana-mana. Keinginan adalah benih yang harus ditanam di ladang kesuksesan, karena rahasia kesuksesan adalah keinginan yang membara, setelah itu lakukan action dengan penuh semangat, seperti kita akan menyelamatkan hidup sendiri.

8. TERUS MENERUS BELAJAR.
Belajar adalah proses untuk mengubah keadaan. Dalam dunia bisnis, belajar sudah menjadi keharusan. Tanpa belajar, pelaku bisnis dapat dipastikan akan jauh tertinggal dan tersingkir dari kancah persaingan.

GAGAL ITU PENTING

By : Jumadi Subur

Kegagalan menjadi teman akrab dalam kehidupan kita.
Adakah orang yang tidak pernah satu kalipun mengalami kegagalan dalam hidup?
Bisa dipastikan tidak ada seorangpun.

Beragam sikap muncul dalam menghadapi kegagalan. Banyak mantra semangat yang disampaikan untuk menghibur kawan yang gagal bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda atau kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Kalimat semangat seperti itu sering kita sampaikan lantaran tidak tahu apa yang harus kita katakan. Walaupun disampaikan dengan ketulusan, kalimat tersebut diperlukan hanya sekedar untuk menghibur diri.

Sebenarnya apa yang dilakukan tidaklah sia-sia. Memiliki perbendaharaan kalimat semangat dan pandangan positif tentang kegagalan merupakan benteng kokoh untuk menghadapi serangan ‘virus kegagalan’ dalam hidup.

Sejarah menunjukkan ribuan bukti kesuksesan seseorang. Banyak tokoh dunia sukses bukan karena mereka tidak pernah gagal, melainkan karena mereka tahu bagaimana harus merespons, berpikir, bertindak, dan menyikapi kegagalan dengan jiwa seorang pemenang.

Jatuh bangun adalah proses biasa dalam meraih kesuksesan. Untuk sampai di puncak gunung, seseorang harus mendaki. Namun tidak sedikit orang yang tenggelam dalam perasaan gagal serta menyalahkan diri dan semua yang ada di hadapannya atas semua yang dialaminya.

Janganlah kita hanya bermimpi untuk mendapatkan sesuatu yang di cita-citakan. Jika saat ini kita bercita-cita mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi hanya dengan satu kali proses lamaran, kita harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan lain. Kita tidak berharap gagal, namun kemungkinan itu pasti ada. Menyiapkan diri lebih baik bagi anda daripada hanya sekedar berbekal semangat saja. Berputus asa bukanlah pilihan. Masih sangat banyak pilihan lain yang dapat kita lakukan untuk menyiasati situasi sulit.

Kegagalan itu penting jika kita memiliki persepsi dan sikap yang tepat menganai kegagalan. Banyak orang berpikir bahwa orang-orang sukses adalah mereka yang selalu berhasil dalam setiap usahanya dan orang yang mengalami kegagalan tidak mungkin meraih keberhasilan. Seseorang dikatakan gagal jika ia memutuskan menyerah sebelum berusaha.

Bagaimana cara kita menyikapi kegagalan?

Kegagalan tidak berhak merenggut motivasi dan semangat kita untuk berkarya. Kegagalan dapat dilihat sebagai salah satu jalan yang mendekatkan diri kita pada keberhasilan. Masih banyak cerita orang-orang sukses yang berhasil bangkit kembali dari kegagalan.
Jadi, siapa bilang kegagalan itu berarti kiamat? Kegagalan itu justru penting agar kita selamat.

BERANI MENCOBA, BERANI GAGAL


Seorang pebisnis harus mempunyai sikap berani mencoba dan mencoba terus-menerus. Dengan berani mencoba, secara tidak langsung pebisnis dituntut untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan yang dialaminya.

Pada akhirnya pebisnis tersebut akan menemukan jalan kemenangan dan kesuksesan dalam bisnisnya, persis seperti yang tertuang dalam sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa “seandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan itu tak akan pernah ada”

Dalam bisnis internet/online yang semakin semarak dewasa ini, keberanian mencoba seorang pebisnis online juga memegang peranan penting. Mencoba bisnis online yang begitu banyak ditawarkan memang tidak ada ruginya, semuanya serba gratis, modalnya hanya waktu dan koneksi internet yang biasa juga kita keluarkan. Mendingan mencoba bisnis internet dari pada hanya membuang waktu dan uang ketika surfing di dunia maya. Banyak cerita sukses pebisnis online yang berawal dari sekedar iseng dan coba-coba. Keisengan yang dilakukannya ternyata mendatangkan penghasilan yang semakin lama semakin menggembirakan. Akhirnya tidak sedikit orang yang menjadikan bisnis online sebagai sumber utama penghasilannya.
Namun demikian, sikap berani mencoba harus diikuti dengan sikap berani gagal. Hampir tidak ada orang yang baru pertama kali mencoba bisnis langsung menuai kesuksesan dan keberhasilan. Seorang pebisnis sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Biasanya pebisnis yang ditempa kegagalan berulang kali justru akan lebih berhasil di masa mendatang. Kegagalan demi kegagalan yang menimpanya akan menjadi sarana pembelajaran dan latihan dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan yang semakin tidak mudah, sehingga kesuksesan seolah hanya menunggu waktu.

Keberanian mencoba adalah penting namun keberanian menerima kegagalan menjadi lebih penting dalam bisnis apapun. Keberanian menerima kegagalan berarti menyadari bahwa tidak ada bisnis yang mudah dan instan. Sikap berani gagal akan menumbuhkan sikap tidak mudah menyerah dan putus asa, karena dalam bisnis diperlukan usaha dan kerja keras. Bisnis online yang dianggap serba gampang sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. Banyak orang tertarik terjun ke bisnis online dengan keinginan menjadi kaya dalam waktu singkat dengan mudah. Mereka keliru, dalam bisnis online pun diperlukan usaha dan kerja keras. Cerita sukses yang dialami pebisnis online juga dibangun dari banyak kegagalan yang pernah mereka alami. Mereka yang sukses dalam bisnis online tidak pernah berhenti mencoba dan belajar. Jangan pernah bermimpi menjadi jutawan dari bisnis online hanya dengan ongkang-ongkang kaki. Semuanya butuh waktu dan usaha.

Sebenarnya orang bukannya gagal, tetapi hanya berhenti mencoba. Seseorang yang ingin meraih kesuksesan, maka orang itu harus punya keberanian mencoba dan keberanian menerima kegagalan. Kedua modal itulah yang akan menentukan kesuksesan bisnisnya.

10 PRINSIP BERBISNIS DENGAN HATI


Anda ingin menjadi pengusaha sukses ? Sekarang ini banyak orang yang menginginkan menjadi pengusaha sukses. Kalau dulu menjadi pegawai negeri, menjadi pegawai kantoran dianggap golongan priyayi, sedangkan menjadi pedagang masih dianggap kaum kelas dua, sekarang ini situasinya sudah berubah.

Pandangan lama sudah bergeser. Menjadi pedagang atau pengusaha bukan lagi dianggap sebagai kaum kelas dua, namun sudah menjadi tujuan utama banyak manusia sekarang ini. Bahkan sekarang ini banyak pengusaha menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Maka dewasa ini buku-buku tentang entrepreurship, seminar kewirausahaan, training motivasi entrepeneurship semakin menjamur dan diminiati oleh banyak orang.

Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa menjalankan usaha selain mengejar “profit” sesungguhnya bisa bermakna lebih luas bagi hidup. Bukan sekedar mengejar profit bruba keuntungan material, namun mengejar profit berupa keuntungan nilai-nilai yang bermakna bagi kepuasan spiritual. Ada makna ibadah yang nilainya lebih tinggi dari sekedar mendapatkan keuntungan berupa uang belaka.

Kalau orang menjalankan usaha hanya berorientasi pada keuntungan materi sebesar-besarnya sebagai tujuan utamanya, maka biasanya mudah terjebak dalam bisnis yang serakah, melakukan penyimpangan, melanggar tatanan kehidupan. Kalaupun usahanya berhasil, belum tentu menjadi berkah bagi dirinya, belum tentu menjadikan kebahagiaan sejati bagi dirinya.
Lalu bagaimana menjalankan bisnis yang dapat bernilai ibadah dan membawa berkah bagi kehidupan kita ?.
Jalankanlah usaha atau bisnis berdasarkan hati nurani. Bagaimana prinsip menjalankan usaha berdasarkan hati nurani ? Berikut ini 10 prinsip bisnis yang perlu menjadi pertimbangan dalam mengembangkan usaha Anda :

1. Kawan adalah aset berharga.
Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun.
2. Kepercayaan adalah modal jangka panjang.
Modal dalam usaha itu dapat dibadi kedalam modal tangible dan modal intangible. Uang, gedung, peralatan, mesin adalah contoh modal tangible. Namun ada modal yang intangible yang jauh lebih berharga untuk usaha jangka panjang kita yakni membina kepercayaan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun sebuah kepercayaan dan hanya sekian detik saja untuk menghancurkannya. Maka berusahalah membina kepercayaan baik kepada siapapun.

3. Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian, bukan harga tertinggi.
Maknanya adalah berbisnis bukan sekedar mengejar keuntungan dengan membeli serendah-rendahnya, kemudian menjual dengan harga tertinggi. Namun berbisnis dan berusaha adalah bagaimana dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi orang lain sebesar-besarnya, tanpa mengabaikan kelayakan usaha. Nilai kebahagiaan dan keberhasilan usahanya bukan pada berapa besarnya keuntungan materi, tetapi berapa banyak manfaat yang diberikan.

4. Mendengarkan kata hati.
Dalam melakukan tindakan, mengambil keputusan, belajarlah memisahkan antara pikiran yang dikuasai oleh emosi, ego pribadi, nafsu duniawi dengan pikiran yang dikendalikan hati. Gunakan ketajaman mata hati untuk dapat mengambil keputusan berdasarkan kata hati bukan berdasarkan emosi atau nafsu duniawi. Karena sesunggunya mendengarkan kata hati merupakan usaha mengenal sifat-sifat kemuliaan Allah yang sudah “built in” dalam hati kita.

5. Bekerja dengan hati.
Mereka yang bekerja dengan hati bukanlah orang yang bersikap baik kepada Anda, namun bersikap kasar terhadap bawahan, pekerja, atau pelayan. Sesungguhnya orang seperti ini bukanlah orang baik yang bekerja dengan hatinya. Karena mereka yang bekerja dengan hati akan selalu bersikap baik kepada siapapun.

6. Kekayaan bukan dinilai dari uang yang dimiliki.
Menjadi kaya bukan sekedar berhubungan dengan memiliki banyak uang. Namun kekayaan yang utama adalah seberapa besar uang yang kita dapatkan dapat digunakan untuk menolong orang lain, untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

7. Berorientasi pada manfaat sebesar-besarnya.
Berbisnis bukan sekedar berorientasi pada profit atau keuntungan materi sebesar-besarnya, tetapi memperoleh keuntungan untuk memberikan manfaat bagi orang lain sebanyak-banyaknya. Karena berbisnis adalah ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa nantinya dan kepada sesama manusia lainnya.

8. Fokus pada apa yang diperoleh bukan yang hilang.
Jangan pikirkan kesempatan, peluang atau kegagalan yang sudah lewat atau sudah hilang dari kita. Kalau And akalah tender sebuah proyek, padahal hitung-hitungannya untungnya akan besar sekali, jangan dirisaukan lagi. Hal ini dapat membuat Anda stress, atau berlaku tidak bijaksana. Fokuslah memikirkan pada apa yang Anda peroleh saat ini. Biarkan kesempatan yang hilang berlalu dari Anda, karena akan ada kesempatan baru kalau kita dapat mensyukuri apa yang dimiliki saat ini.

9. Gagal hanyalah sebuah proses.
Gagal bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bagian dari proses untuk menghasilkan rencana-rencana baru. Bagian dari proses menuju kesempatan-kesempatan baru, sepanjang kita mau memperbaiki rencana baru. Namun kalau anda gagal merencanakan sesuatu, berarti Anda telah berencana untuk gagal.

10. Akui Kesalahan Dengan rendah Hati.
Kesahalan-kesalahan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan usaha bisa saja terjadi. Ketika Anda menyadari bahwa itu suatu kesalahan keputusan yang Anda ambil, dan merasa bahwa partner Anda atau karyawan Anda yang benar, maka akui dengan rendah hati. Segera lakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Oleh Eko Jalu Santoso

10 LANGKAH MENUJU KESUKSESAN

Oleh : Ahmad Salim Baduwailan

Kesuksesan bukan hanya sebatas nasib mujur. Ia juga bukan bersifat genetik yang sudah kita bawa sejak lahir. Kesuksesan merupakan pilihan. Oleh karena itu, ia hanya akan berpihak kepada orang-orang yang tekun. Mereka inilah orang-orang yang bersemangat besar untuk mewujudkan impiannya menjadi kenyataan. Sikap seperti inilah yang di yakini oleh Rick Bennito, salah satu pelatih bola basket paling populer di Amerika. Dia meringkas kunci kesuksesan yang telah dia dapatkan dalam beberapa untaian kata berikut ini :

Mencapai target semaksimal mungkn dengan melihat berbagai tujuan
yang lebih besar dan mengerahkan usaha yang lebih banyak.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan sejumlah orang yang mendapatkan gaji besar dari pekerjaan yang mereka geluti. Untuk pertama kali, kita mungkin menduga kalau kesuksesan dan keberhasilan menggayuti mereka dengan mudah. Alasannya, mereka mempunyai keahlian yang lebih sehingga bagaimanapun usaha yang kita lakukan tidak mungkin pernah bisa menyamai level mereka.

Namun, dugaan itu sama sekali tidak tepat. Kita tidak pernah melihat rentetan perjuangan yang telah mereka lalui. Kita hanya melihat hasilnya, tanpa melihat proses lahirnya hasil tersebut. Padahal mereka telah membayar mahal kesuksesan itu melalui proses yang melelahkan. Mengerahkan usaha maksimal adalah padanan dari upaya merealisasikan tujuan. Adapun piranti yang dibutuhkan yaitu manajemen yang baik, motif yang positif, dan rencana untuk bertindak. Rick Bennito, penulis buku Succes is Choice, menawarkan sejumlah cara yang telah terbukti ampuh mengantarkan dirinya dan tim bola basketnya menempati rating tertinggi di Amerika.

Melalui Program Sepuluh Langkah, Rick Bennito, memberi Anda sejumlah tips untuk mewujudkan kesuksesan luar biasa dalam kehidupan pribadi. Dengan program ini, Anda akan mengetahui kiat-kiat menjadi insan yang lebih produktif jika ingin mendapatkan gaji tertnggi. Dia juga memberitahukan tentang metode mengembangkan diri dan mengarahkan berbagai kecenderungan positif Anda untuk mencapai tujuan. Ingat, kegelisahan dan kekhawatiran dalam hidup dapat berubah menjadi keistimewaan dan nasib baik yang bisa Anda manfaatkan. Keduanya merupakan langkah dalam menghadapi segala rintangan yang menghadang.

Marilah kita mempelajari sepuluh langkah itu dengan lebih detail :

1. Membangun Jati Diri.
Cara ini merupakan jalan untuk membentuk citra diri sendiri. Dengan demikian, Anda telah memahami diri Anda sendiri ketika berdiri di depan cermin. Seseorang yang mengetahui diri sendiri akan memberikan banyak hal untuk dirinya. Dia akan membuat sejumlah tujuan jangka panjang dan mendorong dirinya untuk mewujudkan semua tujuan itu. Dialah sosok yang benar-benar bisa diandalkan dalam menjalankan berbagai proyek demi mewujudkan hasil maksimal.

2. Tentukan Tujuan.
Tujuan Anda adalah ungkapan impian Anda. Namun, janganlah berlebih-lebihan dalam menentukan tujuan yang tidak realistis. Apabila sesekali Anda tergelincir, akuilah kelemahan Anda dan buatlah rencana jangka pendek yang bisa mengantarkan Anda pada tujuan itu. Tetapi, janganlah merasa puas dengan sejumlah kesuksesan yang sifatnya kecil. Manfaatkanlah kesuksesan kecil itu untuk melahirkan berbagai kesuksesan yang jauh lebih besar lagi.

3. Berfikir Positif.
Pekerjaan yang besar tanpa dibarengi dengan pikiran positif dan akal yang sehat tidak akan pernah menghasilkan sesuatu apapun. Berbagai macam kegagalan bisa saja mengepung kita dari berbagai arah. Tidak jarang muncul pengaruh yang datang dari teman ataupun keluarga dekat. Anda harus mempelajari cara yang jitu agar bisa menyikapi sejumlah pengaruh negatif itu, sehingga tidak mempengaruhi kesuksesan Anda.

4. Ciptakan Berbagai Kebiasaan yang Baik.
Kita semua terbiasa melakukan sejumlah perbuatan yang diperoleh dari kehidupan selama ini. Namun, kita biasanya tidak berpikir apakah perbuatan yang telah menjadi kebiasaan ini baik atau tidak. Pada saat itulah kita telah tertipu karena telah mengembangkan kebiasaan yang belum tentu baik bagi diri kita. Apabila kebiasaan-kebiasaan itu diulang, maka ia akan mengakar dan menjadi bagian dari kepribadian Anda.

5. Mengetahui Seni Berkomunikasi.
Keahlian dalam berkomunikasi sangatlah penting. Akan tetapi hal tersebut biasanya dimulai dari banyak mendengar.
Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari bisa membentuk hubungan jangka panjang. Kita dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasi dengan banyak mendengarkan orang lain dan sedikit bicara.

6. Mengambil Pelajaran Dari Pengalaman Orang Lain.
Seseorang tidak hana belajar dari pengalamannya sendiri, tetapi juga dari pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain merupakan penunjuk jalan. Ia bisa berasal dari teman setia ataupun dari salah seorang anggota keluarga. Bukan hanya pengalaman baik saja yang kita pelajari, tetapi juga kesalahannya.

7. Lalui tekanan dan Kekhawatiran.
Kita semua pasti merasakan tekanan dalam setiap fase kehidupan. Oleh karena itu, kita harus bisa menyikapinya dengan bijak supaya dapat mengatasinya. Langkah pertama yang mesti kita lakukan ialah mengetahui berbagai faktor tekanan itu. Setelah mengetahuinya, kemungkinan hal tersebut tidak akan menimbulkan kekhawatiran yang bisa menghalangi usaha ataupun memperlemah kinerja kita.

8. Berpegang Teguh Pada Tujuan.
Satu-satunya yang akan menentukan kesuksesan atau kegagalan Anda adalah kemampuan dalam berpegang teguh dan berketetapan hati pada tujuan. Karena ketetapan hatilah yang mampu mencetak orang-orang sukses.
Anda harus benar-benar waspada ketika menghadapi berbagai situasi yang menghimpit. Solusinya adalah bekerja dengan giat dan bersikap fleksibel. Dengan cara ini, Anda bisa mengganti sejumlah konsep yang telah Anda tentukan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

9. Belajar Dari Cobaan.
Meskipun seseorang dapat bersikap tegar dalam menghadapi kerasnya badai kehidupan, bagaimanapun dia tetap manusia yang tetap akan terpengaruh oleh cobaan yang telah menimpanya. Lantas, bagaimanakah kita harus berinteraksi dan belajar dari kerasnya cobaan?
Apabila Anda mengalami cobaan berupa kegagalan pada suatu hal, maka bertanyalah pada diri sendiri. “Mengapa terjadi seperti ini?” analisa kembali tujuan Anda dengan baik dan jangan marah ketika menerima celaan serta kritikan yang datang.

10. Peliharalah Kesuksesan Anda.
Mewujudkan kesuksesan merupakan proses tanpa akhir. Berbagai sarana yang Anda gunakan untuk mencapai kesuksesan harus menjadi bagian dari hidup. Jika tidak, maka Anda akan kembali pada kebiasaan buruk. Kalau sudah seperti itu, Anda membutuhkan waktu yang tidak sedikit mengubahnya.

Bennito mengungkapkan, apa yang terjadi pada tim bola basketnya mungkin akan mempengaruhi karier dan kehidupannya. Namun setelah mempelajari sepuluh langkah di atas dengan teliti, Anda harus memilih dua hal berikut :
Pertama, Anda menjadi orang yang senantiasa sukses, baik di bidang karier maupun kehidupan pribadi.
Kedua, Anda merasa puas dengan apa yang telah dicapai dan membiarkan posisi Anda kosong untuk ditempati orang yang lebih cepat.

Kamis, 18 Desember 2008

KENALI KARAKTER ORANG SUKSES


Ada pepatah mengatakan, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda , sebenarnya kegagalan dan kesuksesan hanyalah sebuah pilihan dan hanya kitalah yang berhak untuk menentukan apa terbaik bagi kita. Siapa yang ingin sukses? Kelihatannya ini adalah pertanyaan yang mudah dijawab tetapi sangat sukar dilaksanakan. Secara umum sukses dapat diartikan sebagai level tertentu dari suatu status sosial, atau pencapaian dari suatu tujuan, lawan dari kegagalan.

Karena tidak semua orang sukses sehingga banyak yang percaya bahwa orang sukses adalah orang yang memang dilahirkan untuk berhasil. Sudah garis tangannya untuk berhasil sehingga apapun yang dikerjakan memberikan hasil yang luar biasa. Orang yang memang digariskan untuk gagal apapun yang dikerjakan tidak akan berhasil. Padahal hal seperti itu adalah mitos yang salah.

Albert E. Gray, memiliki kata-kata motivational yang sangat terkenal.

Pertama, semua orang sukses punya kebiasaan melakukan hal-hal yang enggan dilakukan oleh mereka yang gagal. Sebenarnya orang sukses merasakan pula keengganan itu, tetapi kekuatan tekad mereka mampu mengalahkannya.

Kedua, orang-orang sukses memiliki sikap dan cara berfikir berbeda dengan orang kebanyakan. Inilah yang membuat mereka mampu bersaing. Sebenarnya pada saat seseorang dilahirkan, tidak ada yang langsung menjadi orang sukses atau pemimpin. Jadi pada awalnya semua bayi memiliki hal-hal yang sama yang dimiliki oleh yang lain.

Ketiga, orang-orang sukses memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan dunia yang baru, dan cepat-cepat belajar mengenal sesuatu yang baru. Bedanya, orang sukses dengan konsisten melakukannya tetapi orang yang gagal cenderung tidak memelihara apalagi mengasah sehingga lama-kelamaan potensi tersebut menghilang.

Apakah sukses dapat diraih semua orang ? Tidak seorangpun yang langsung tiba di puncak tangga sukses tanpa melalui posisi seperti apa yang kebanyakan orang atau anda dan saya mungkin sedang hadapi saat ini.Sukses itu bisa diraih oleh semua orang. (sumber: majalah wirausaha dan keuangan)

MENGEJAR IMPIAN


Setiap orang mempunyai impian. Masing-masing orang tentu memiliki impian berbeda-beda. Ada yang mempunyai impian menjadi miliarder papan atas di dunia, mempunyai bisnis yang besar, mempunyai yayasan sosial yang besar dan canggih, berpengaruh dan terkenal di seluruh jagat, menjadi profesor ternama, menemukan mesin spektakuler, menjadi pelawak terkenal di seluruh dunia, mendapatkan pasangan hidup yang kaya dan terkenal dan lain sebagainya.

Impian itu merupakan hal besar yang mungkin mustahil diwujudkan bila dilihat dalam kondisi Anda sekarang ini. Tetapi sebenarnya impian merupakan langkah menuju sukses yang teramat penting. Tentang apakah impian tersebut terwujud atau tidak semuanya ada di tangan Anda sendiri.

Ada yang lebih cepat mewujudkan impian, ada pula yang lambat, bahkan ada yang tidak berhasil karena tidak melakukan langkah apa pun untuk mewujudkan impian tersebut. Ibarat Anda mengendarai mobil menuju sebuah tujuan yaitu impian tadi, terkadang lebih cepat sampai atau lebih lambat karena kondisi jalan berkelok, bergelombang atau banyak batu sandungan. Tak jarang diantara kita tak pernah sampai ke tempat tujuan karena hanya menggerutu dan mengutuk kondisi medan jalan yang sulit ditempuh atau terlalu lama tidur di tepi jalan.

Umumnya setiap proses menuju impian terasa tidak begitu mudah dilalui. Ada saja tantangan meskipun Anda sudah melakukan yang terbaik, sehingga membutuhkan usaha yang berulang-ulang, perhatian dan perjuangan ekstra. Tantangan tersebut bukanlah kegagalan. Bahkan bila kita cermati, tantangan itu membentuk diri Anda menjadi lebih baik dalam berbagai hal.

Jadi jangan mudah putus asa dan kehilangan keberanian untuk mencoba lagi mewujudkan impian. Tingkatkan kemauan Anda. Maka pintu kesempatan untuk mewujudkan impian akan selalu terbuka lebar.Jonathan, teman saya semasa SMA begitu mencintai dunia bisnis dan bermimpi untuk mengabdikan hidupnya di dunia tersebut. Beberapa tahun kemudian usahanya berkembang pesat dan menggurita. Hidupnya bergelimang kesuksesan.

Namun di usia 40 tahun ia tersadar akan impiannya mengabdi di dunia pendidikan. Sehingga ia memutuskan untuk kembali menempuh pendidikan. Kemudian ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3. Saat ini ia sudah menjadi seorang profesor di sebuah universitas ternama di Malaysia. “Setelah mengelilingi seputaran, baru aku temui diriku yang sebenarnya. Kini aku memulai kehidupanku yang baru,” katanya.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh orang-orang yang sudah berhasil meraih impian. Jika mereka berhasil, lalu mengapa sebagian besar diantara kita belum mencapainya? Seperti yang sudah saya singgung tadi, jawabannya adalah karena kita belum melaksanakan tindakan untuk menjemput impian tersebut.
Tindakan yang saya maksud adalah melakukan sesuatu untuk mendekatkan diri pada tujuan. Jika tidak dapat melakukan tindakan secara lebih cepat, Anda dapat memulainya secara perlahan. Tetapi pastikan Anda selalu melakukan sesuatu untuk tiba pada impian itu.

Belajar dari salah seorang teman saya yang bermimpi suaminya kelak adalah pria yang sukses dalam karir dan mencintai dirinya sepenuh hati. Oleh sebab itu ia sangat berhati-hati memilih teman dekatnya. Sampai-sampai mayoritas teman-teman dan kerabatnya pesimis, karena di usia sudah memasuki 30 tahun ia belum menemukan pendamping.

Tetapi kemauannya begitu kuat dan tidak pernah putus asa mencari sekaligus menunggu. Di usia 35 tahun barulah ia berhasil menemukan pria yang dia impikan. Meskipun agak terlambat, tetapi ia berhasil mendapatkan apa yang sangat ia dambakan. Bahkan sekarang kebahagiaannya semakin lengkap setelah dikaruniai seorang anak lelaki.
Selain tindakan, untuk sampai kepada impian juga butuh sikap konsisten. Artinya Anda siap menghadapi tantangan dalam proses pencapaian impian, sekalipun Anda harus keluar dari zona nyaman. “In Dreams Begin Responsibilities. Tanggung jawab bermula dari sebuah impian,” kata Delmore Schwartz. Sekali Anda bersikap konsisten, maka Anda akan selalu menemukan kekuatan untuk terus melanjutkan perjuangan hingga tiba pada tujuan.

Seperti teman saya lainnya sebut saja Desi, meskipun baru berusia 30 tahun ia mempunyai karir sangat cemerlang dan mempunyai keluarga yang harmonis. Hidupnya sukses dan bahagia. Tetapi ia masih mempunyai impian untuk menyelesaikan pendidikan sarjana yang tertunda sejak 7 tahun yang lalu.
Demi mengejar impian tersebut ia tidak segan keluar dari zona nyaman. Sebagaimana Jiminy Cricket menyatakan, “When your heart is in your dreams, no request is too extreme. – Ketika impian itu tertanam di hati Anda, tak kan ada yang terasa berat untuk dilakukan.” Oleh sebab itu, Desi justru menikmati aktivitasnya belajar di sebuah universitas swasta di Jakarta dua kali dalam satu minggu. Sesampainya di rumah ia juga masih menyempatkan diri untuk belajar. Motivasinya semata-mata hanya ingin mengejar impian yang tertunda, bukan sekedar mencari selembar ijasah atau tergiur posisi lebih strategis di kantor setelah mendapatkan gelar sarjana nanti.

Impian mungkin hanya merupakan khayalan belaka. Tetapi jika impian tersebut disertai dengan tindakan, sikap konsisten, dan kemauan untuk berjuang keras meskipun harus keluar dari zona nyaman ditambah dengan rasa syukur dan doa maka akan menjadikan diri kita lebih pintar, kreatif dan kehidupan kita lebih terarah. Jika Anda ingin meningkatkan produktivitas diri dan kualitas kehidupan, maka pastikan Anda mempunyai impian dan berusaha maksimal untuk mengejarnya.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.

SAYA MAU BERUBAH

Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti.
Mereka yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!
Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selama ini yakni malas, menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan, serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnya menyebabkan dia kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan disekelilingnya yang dituduh tidak mendukung dia.
Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oya. Saya pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya hebat tetapi apa yang diajarkan tidaklah mudah untuk dijalankan. Karena sukseskan milik orang-orang tertentu, dan sayangnya saya bukanlah orang itu."
Kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, dia pun mulai mencoba membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat sehingga saat orang-orang disekililingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun merasa dijauhi dan tidak diterima dilingkungannya. Akhirnya, sudah bisa ditebakkan?

Pembaca yang budiman,
Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akan mampu merubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau merubah dirinya sendiri!

Bagi saya kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas, bagi pembelajar sejati setiap orang bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri, bagi pembelajar tulen cepat sekali menyerap apa yang terjadi disekelilingnya dan dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri, bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mantal dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan.
Andrie Wongso

SUKSES ATAU GAGAL, ITU PILIHAN


By : Jumadi Subur

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”
(QS An-Najm [53]:39)

Setiap hari kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Apa saja yang akan kita lakukan pada pagi hari? Sarapan, memilih baju, menyiapkan kendaraan, atau mengantarkan anak-anak ke sekolah? Banyak pekerjaan yang menuntut kita untuk menyelesaikannya secara bersamaan.

Mau memilih apapun atau mau menjadi apapun, kitalah yang bertanggung jawab memainkannya. Hanya kita yang bisa menciptakan ceritanya.

Apakah yang dimaksud dengan sukses? Setiap orang memiliki paradigma berbeda mengenai kesuksesan karena memang tidak ada standar baku dalam mendefinisikannya. Namun secara sederhana, sukses bisa dikatakan sebagai sebuah keberhasilan atas tercapainya sesuatu yang telah ditargetkan.

Allah menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Sebagai manusia, kita berbeda dengan tumbuhan, hewan, jin, atau malaikat, karena kita diberi kebebasan memilih sukses atau gagal.

Tentunya pilihan kita adalah sukses. Kita tidak diciptakan untuk gagal. Jika kita gagal, itu pasti bukan kehendak Allah, melainkan kita tidak serius memompa potensi yang dikaruniakan-Nya, yaitu potensi akal untuk memilih kebaikan atau keburukan.

Setiap orang dianugerahi kebebasan memilih dan memikirkan masa depannya. Tidak ada yang berani mengatur kehidupan pribadi dan masa depan seseorang. Hal itu sepenuhnya menjadi hak masing-masing. Memilih jenis hidup yang akan dijalani adalah hak yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang.

Gagal dan sukses adalah dua pilihan yang sangat bertolak belakang. Kita mungkin mengalami kegagalan pada suatu hari dan mengalami kesuksesan pada hari yang lain. Suatu saat kita mengalami kehilangan atau menerima penolakan, namun pada kesempatan lain tiba-tiba kita mendapatkan bonus yang tak terduga.

Selama kita berkarya, kesuksesan dan kegagalan akan mewarnai produktivitas kita. Kedua hal tersebut tidak akan berarti lagi jika kita tidak melakukan apa-apa karena keputusasaan. Akhirnya, kita bagaikan mayat hidup yang terlihat ada, namun keberadaan kita tidak dapat dirasakan.

Anda adalah diri anda! Siapapun anda saat ini, atau siapapun anda pada masa mendatang, bergantung pada diri anda sendiri untuk mewujudkannya.
Hidup anda saat ini merupakan hasil akumulasi dari pilihan, keputusan, dan tindakan untuk sampai pada titik ini.

Anda dapat menciptakan masa depan dengan mengubah perilaku. Anda dapat membuat pilihan baru yang lebih konsisten dengan sosok yang anda inginkan dan segala sesuatu yang ingin anda selesaikan dalam hidup anda.

TUJUH KIAT SUKSES


Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses.

Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.

Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses?
Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:

1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.

2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.

4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.

5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.

6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.

7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.
Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka.

YAKINLAH : ANDA MAMPU MERAIHNYA


“Orang selalu menyalahkan keadaan, sedangkan saya tidak demikian, orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang yang bangun dan mencari keadaan yang mereka inginkan. Jika mereka tidak menemukannya, mereka akan menciptakannya,” demikian kata George Bernard Shawn.

Kita memang terlalu menyalahkan dan menunggu keadaan mengubah langkah kita, entah bagaimana orang-orang bisa berdiri dengan kaki dan mengubah kehidupannya dengan pilihan-pilihan terbaik, saya pikir karena mereka menjadi agen perubah yang tidak mau menunggu perubahan itu meremukkan mereka.
Janganlah kita menunggu pintu dibukakan untuk perubahan tetapi ketoklah pintu itu, ucapkan salam dan masuklah, perubahan tidak pernah menunggu. Untuk mencapai sukses sejati, dibutuhkan kepekaan yang mendalam dan insting membaca perubahan, era sekarang membutuhkan orang-orang yang bisa membaca zaman yang tidak menunggu keberhasilan disodorkan ke hadapannya.

Sukses sejati bisa digapai dari apa yang telah kita ubah dan dari apa yang telah kita buat. Percayalah, setiap langkah yang kita lakukan di depan orang lain, kita unggul dalam langkah berikutnya. Kesimpulannya begini, ketika kita membaca keadaan dan mengubahnya sebelum orang lain mengubah keadaan, kita telah berada di awal keberhasilan dalam jalur yang tepat.

Banyak orang memiliki angan-angan tinggi mengenai target yang hendak di raih tanpa disertai keberanian untuk mencapainya. Coba renungi situasi sebagai berikut : Dulu waktu di bangku SD, SMP atau bahkan SMA, pernahkah kita tetapkan apa yang sudah kita raih pada masa sekarang? Jawabannya adalah kebanyakan orang tidak pernah merencanakan masa depan, hanya menghanyutkan diri dalam aliran waktu sehingga sampai pada dirinya sekarang. Tentu, mengalir bagai air sungai saja ada perubahan, namun itu apakah perubahan yang maksimal? Apakah sesuai standar yang ingin dicapai hingga saat ini? Saya kira tidak, karena masih banyak hal-hal yang diinginkan dari proses perjalanan dan pencapaian. Sukses sejati adalah pola pikir, pola pikir itulah yang bisa membentuk seseorang untuk meraih apa yang dia inginkan. Lebih baik menggunakan kemampuan diri secara maksimal daripada menjadi bunglon bagi orang lain. Di aplikasi bisnis MLM orang-orang yang terlibat tidak bisa menjadi bunglon, mereka semua adalah pebisnis mandiri yang bergerak dengan kemampuannya.

Yakini diri anda untuk keberhasilan sejati dalam meraih tujuan-tujuan tadi, buanglah keraguan dengan bertindak mengejarnya. Alasan kita tidak mencapai tujuan akhir sebetulnya bukan masalah yang sebenarnya, yang menjadi persoalan utama adalah karena kita tidak termotivasi untuk mengejar tujuan itu. Cobalah membuat tujuan menjadi lebih spesifik dalam pecahan tujuan kecil. Dengan begitu, kita bisa berusaha mencapainya sedikit demi sedikit. Sama halnya ketika menaiki anak tangga semuanya mulai dari anak tangga yang paling bawah.
Yakinilah diri anda, anda bisa meraih sukses sejati pada taraf yang lebih tinggi sesuai yang anda targetkan.

Berusahalah dengan Bertindak.

“Dalam masa perubahan drastis, mereka yang mau belajar akan mewarisi masa depan”
Tidak ada gunanya anda menetapkan standar yang tinggi disertai keyakinan yang membabi-buta tanpa ada usaha nyata. Itu sama saja dengan menyulut minyak tanpa api! Tidak akan terjadi perubahan, bukan? Ingat, minyak tidak akan terbakar tanpa adanya orang yang memberinya api. Mulailah berusaha sekuat tenaga untuk membuat perubahan berapapun besarnya karena segala yang besar tentunya disusun dari sesuatu yang sangat kecil.

Rabu, 17 Desember 2008

"TERUS SEMANGAT" KUNCI UTAMA KESUKSESAN

By : LOUIS SASTRAWIJAYA

Apa yang membuat Anda suka dengan pekerjaan Anda saat ini? Jika kita bisa mensyukuri apa yang kita miliki, maka selain menemukan rahasia kebahagiaan, kita akan penuh semangat dalam bekerja.

Berikut ini adalah langkah untuk bekerja dengan penuh semangat :

1. Kita harus menyukai pekerjaan. Bahagia tanpa alasan lebih baik daripada sedih dengan banyak alasan.
2. Menghayati pekerjaan sama dengan ibadah.
3. Sanggup melakukan reframing pada diri sendiri maupun orang lain. Jadi, kita harus mengubah sudut pandang negatif menjadi positif baik diri sendiri maupun orang lain. Dapat membandingkan untung ruginya kalau kita berbuat positif, begitu pula dengan tindakan negatif.
4. Mencari kenikmatan.
5. Menghindari kepedihan.
6. Berkorban demi cinta.

Cobalah Anda selalu untuk berpikir yang besar dan jangan berpikir kecil maka alasan dan keluhan akan selalu menyertainya. Sedangkan kalau berpikir besar, kita akan optimis dan selalu mengatakan bisa!. Yang tak kalah pentingnya untuk menjadi sukses tidak sekedar mau saja, tapi harus benar-benar mau.

INGIN JALANI BISNIS MLM.

Tak terlalu berlebihan bila dikatakan bisnis MLM adalah bisnis yang luar biasa, karena bisa membuat orang sukses tanpa ada batasan. Selain itu bisnis MLM juga baik untuk pengembangan diri dan merupakan jalan pintas menuju sukses dengan resiko yang kecil.

Hingga saat ini masih ada masyarakat kita yang memandang negatif dan menganggap miring dunia MLM. Semua itu terjadi karena banyak faktor yang menyebabkannya. Bisa disebabkan karena pendekatan yang dilakukan oleh si pemprospek kurang elegan juga adanya bisnis money game yang berkedok MLM, sehingga membuat image MLM menjadi tidak baik, tapi kesan semacam ini tidaklah menerpa banyak masyarakat kita, ya…. hanya segelintir saja.

DEFINISI BERHASIL.

Banyak orang yang mengeluh karena merasa tidak berhasil bergelut di dunia MLM, dan kemudian kecewa dan selanjutnya memandang sinis terhadap dunia MLM. Untuk itu kita perlu tahu dan mengerti dengan definisi sebuah keberhasilan terlebih dahulu. Keberhasilan bukan sekedar dinilai dari sisi material semata atau jago dalam penjualannya, tapi berhasil adalah sebuah proses. Ketika belum mencapai suatu kekayaan atau pada porsi tertentu tapi porsinya benar dan proporsional, maka dia bisa dikatakan berhasil.

Semua itu kembali kepada orangnya, jadi bukan hanya pada bisnisnya. Benar bila dikatakan sistem perusahaan dan produk menentukan, tapi pribadi sang pebisnis MLM itu juga sangat menentukan.

Pada umumnya marketing plan yang diterapkan oleh perusahaan MLM sudah baik. Dan, orang-orang yang berhasil di MLM biasa lebih mempunyai rasa percaya diri dan lebih semangat dalam hidup. Kenapa demikan?, karena orang yang berbisnis MLM tidak memiliki penghasilan tetap layaknya sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan. Karyawan secara pasti memiliki penghasilan tetap pada setiap bulannya, sedangkan pelaku bisnis MLM tidak demikian, bila dia tidak aktif maka dia tidakmendapatkan uang. Dengan demikian semangatnya lebih besar. Dalam hal melakukan penjualan mereka jadi lebih bersemangat dan antusias dibanding pelaku bisnis konvensional lainnya.

Tapi apa penyebab pelaku MLM ada yang berhenti di tengah jalan atau berpindah ke perusahaan MLM lain? Berhenti, pindah, atau terus adalah sebuah pilihan. Tapi yang disayangkan adalah kalau tinggal selangkah lagi untuk mencapai sebuah kesuksesan tapi ia malah berhenti. Sebenarnya kalau kita punya impian, maka kita harus berpikir strateginya.

Formula untuk mencapai sukses, yaitu :
1. Miliki impian yang benar-benar spesifik.
2. Menentukan strategi untuk mencapainya.
3. Action, dan menikmati prosesnya.
4. Lakukan evaluasi, cari cara yang lebih baik.

Kita harus mengejar impian sampai dapat, setelah itu baru kita akan sukses. Tapi kalau kita punya impian lalu di tengah jalan mundur, memang prosesnya berguna bagi pembelajaran, tapi tindakan tersebut tetap disayangkan. Mestinya satukan tekad, kejar sampai dapat.

TEKNIK MEMPROSPEK.

Agar berhasil di bisnis MLM salah satu faktor yang menentukan adalah bagaimana pelaku MLM membidik prospek. Memprospek adalah hal yang sering dilakukan oleh anggota MLM. Tapi untuk melakukan prospek baiknya jangan dengan cara memaksa. Image-nya bukan membaik tapi malah bertambah buruk. Intinya dalam melakukan approach, ketika pertama kali bertemu buatlah calon prospek merasa nyaman bertemu dengan kita. Setelah dia merasa nyaman dan percaya (trust) dengan kita, maka apapun yang akan kita bicarakan bisa diterimanya.

Banyak pelaku MLM yang melakukan approach dengan “kasar” seperti, saat bertemu tanpa melihat hobinya atau latar belakangnya langsung jualan produk. Dalam pikirannya, yang penting jualan produk. Biasanya calon prospek bukannya tertarik atau bergabung, tapi malah kabur.

LAHIRKAN ENTREPENEUR BARU.

Di suatu negara yang mengalami resesi ekonomi, dalam arti sulit cari kerja, gaji terbatas, maka peluang gaji tak terbatas seperti bisnis MLM akan semakin ramai diminati masyarakat. Mereka akan berbondong-bondong masuk MLM untuk dapat mencapai sukses dari sebelumnya. Pelaku MLM akan segera mengajak teman atau saudara ikut membeli produk atau bergabung dengannya. Jadi, bila image barang yang dipasarkan lebih cepat, memang begitu adanya. Karena pelaku MLM memang lebih antusias dan lebih jago marketing.

Perkembangan bisnis MLM di masa depan salah satunya ditentukan oleh pelaku MLM itu sendiri. Konsep dasar MLM adalah orang bisa sukses tanpa memerlukan waktu yang panjang dan dapat mempersingkatnya.

BUKAN BAKAT TAPI LATIHAN.

Sebuah perusahaan dikatakan kuat apabila :
1. Perusahaan punya komitmen dan kuat;
2. Sistemnya mendukung para member untuk bisa sukses;
3. Produknya bagus;
4. Market yang besar.

Marketer yang luar biasa apabila ia telah memiliki kemampuan :
1. Keyakinan untuk sukses;
2. Semangat;
3. Niat baiknya;
4. Teknik menjualnya, presentasi, komunikasi, closing, dll.

Banyak orang menolak bergabung menjadi member dengan perusahaan MLM karena merasa dirinya tidak berbakat. Sebenarnya untuk berhasil bukan ditentukan berbakat atau tidak, tetapi lebih kepada latihan.

SUKSES SEJATI BISNIS MLM


Sukses bukanlah memiliki modal banyak atau memiliki uang berlimpah. Sukses adalah pengaturan pola pikir yang benar tentang keberadaan diri. Asal muasal sukses bersumber dari pikiran karena haus akan perubahan yang didefinisikan ulang untuk melihat esensi keberhasilan sejati.

“Sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan, sukses adalah pola pikir” Seseorang yang ber-mindset sukses akan mengandalkan potensi dalam dirinya tanpa bergantung pada aspek dari luar. Dengan kata lain, jika memiliki spirit sukses, maka kesuksesan sejati datang dengan sendirinya.
Sukses dalam skala yang jauh lebih besar memang bukanlah sesuatu hal yang mudah, namun bukan pula sesuatu yang tidak bisa diperjuangkan. Idealnya sukses sejati adalah sukses dalam pola pikir, sukses secara finansial, sukses dalam kesehatan, kebahagiaan, sukses dalam waktu maupun spiritual. Namun itu jarang sekali bisa diraih secara maksimal dan biasanya sukses tergantung pada pemikiran masing-masing orang. Skala keberhasilan itu sendiri tidak sama bagi satu dengan yang lainnya. Jadi sukses sejati harus diakui dalam konsep pola pikir ditempatkan pada proporsinya sendiri, karena jika tidak demikian orang bisa saja berkata telah sukses tetapi mengorbankan hal lain, misalnya keluarga, kerabat, agama, waktu, kesehatan.

Karena pemahaman yang salah kaprah, kita melihat kesuksesan hanya dari kulit luarnya saja, akibatnya ketika kita gagal kita tidak bersyukur, padahal dibalik ketidakberhasilan itu ada emas murni yang menempa kita untuk lebih cerdas dan bijak sehingga kita semakin pandai.
Manusia sangat perlu bersyukur atas semua pencapaian yang diperoleh baik dalam bisnis, pekerjaan, hubungan, kebahagiaan dan termasuk pencapaian positif dari keterlibatan di bisnis pemasaran jaringan karena itu semua adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.

Lihat kedalam diri, apa potensi yang bisa ditonjokan dan menjadi sebuah keahlian diri. Sukses sejati yang bisa diraih dari keterlibatan di bisnis MLM adalah pemikiran dan tindakan, kemauan mendefinisi ulang makna sukses yang ditawarkan dari usaha MLM.
Kesalahan para distributor yang mundur adalah tidak melihat manfaat yang diperoleh dari keikutsertaan mereka di industri pemasaran jaringan, tidak mengambil apa nilai-nilai yang ditanamkan dari bisnis ini, tidak mau merasakan perubahan apa yang mereka alami sejak “berguru” kepada MLM. Mereka juga tidak berusaha memaksimalkan potensi dirinya, akibatnya mereka berada pada posisi diri yang serba salah kaprah termasuk melihat esensi sukses.

Sukses sejati adalah mindset, adalah pola pikir, adalah cara memandang sesuatu dari sudut pandang keberhasilan, sukses sejati di MLM tidak hanya melihat dari satu keberhasilan saja. Sukses sejati diperoleh ketika seseorang memulai mengubah pola pikirnya tentang keberadaan diri sendiri, mereka akan melihat sukses sebagai pencapaian yang bukan hanya finansial

Banyak diantara pemasar jaringan yang hanya melihat bahwa keberhasilan seorang distributor dilihat dari pencapaian secara finansial. Itu adalah kekeliruan yang cukup fatal, karena keberhasilan seorang distributor yang benar-benar mencapai posisi puncak hanya dibawah 5%. Itulah alasan mengapa seorang distributor harus melihat keberhasilan sejati baginya tidak hanya dari keberhasilan finansial.

Apa Yang Harus Dimiliki Untuk Berhasil?

Jalan menuju keberhasilan tidak bisa ditapaki dalam tujuh langkah sekaligus. Dia harus dijalani langkah demi langkah, sedikit demi sedikit dan jengkal demi jengkal. Itulah jalan menuju kekayaan, menuju kebijaksanaan dan menuju kejayaan.

Hal apa yang harus dimiliki untuk berhasil? Jawabannya adalah Kemauan Untuk Bertindak. Banyak orang-orang cacat secara fisik yang tidak merasakan bahwa mereka cacat. Mereka memiliki mental yang kuat, kehendak berjuang yang pantang menyerah, mereka rata-rata orang yang kuat dalam menjalani hidup

Berani Ditolak.

Kekuatan yang dimiliki seseorang terhadap yang lain tidak pernah sama, karena satu orang tidak lebih kuat daripada yang lain. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita menggunakan kekuatan itu dengan benar.

Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak. Berhentilah memikirkan tentang bagaimana nanti jika Anda kerjakan hal itu. Lupakan pendapat miring ketika anda berada di sekeliling orang sinis. Orang gagal selalu menolak jika berhadapan dengan kesulitan, lebih parah lagi mereka selalu menghindar dari resiko dan penolakan. Sikap berani menghadapi penolakan membuat mental anda sekuat baja.

Ditolak itu sangat manis, tidak ada pengalaman pahit yang bisa memotivasi kita selain penolakan. Para pemasar yang berpengalaman mengambil hikmah dan belajar dari setiap penolakan para prospek untuk menjadikan diri mereka lebih baik.

Selasa, 16 Desember 2008

SUKSES DENGAN MELAYANI


“Semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. Anda tidak memerlukan ijazah perguruan tinggi untuk dapat melayani. Anda tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Yang Anda butuhkan hanya hati yang penuh belas kasihan. Jiwa yang digerakkan oleh kasih.” - Martin Luther King -

Beberapa hari lalu saya datang ke sebuah Bank swasta di Jakarta untuk sebuah transaksi. Ketika selesai melakukan transaksi, teller dengan senyumnya yang ramah meminta saya memilih salah satu kertas kecil yang sudah disiapkan di meja teller dan memasukannya ke dalam kotak. Ada dua pilihan dengan dua warna kertas yang berbeda yang merupakan penilaian kita terhadap kinerja pelayanan si teller tersebut. Rupanya Bank yang memiliki jutaan nasabah pemegang ATM ini secara sadar berorientasi untuk mencetak karyawan yang memiliki orientasi pada “customer focus” dalam kinerjanya.

Pada hari lain saya memasuki banking hall sebuah bank swasta lainnya. Mulai dengan memasuki ruangan, saya menjumpai personil dengan sikap yang seragam, dari satpam yang mulai membukakan pintu, petugas customer service, teller sampai ke manager cabangnya. Rupanya Bank ini secara sadar juga berorientasi mencetak karyawan untuk menginternalisasikan dan saling menularkan nilai-nilai pelayanan dan integritas yang diekspresikan dalam tindakan nyata.

Derap persaingan dalam era kehidupan yang semakin komplek, apalagi dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, semakin menuntut adanya peningkatan kualitas dalam pelayanan, kalau ingin bertahan dalam persaingan. Organisasi dan perusahaan tidak mengizinkan lagi seorang karyawan sebagai bagian dari perusahaan untuk tidak memberikan pelayanan dengan baik. Setiap karyawan merupakan bagian dari keunggulan organisasi perusahaan, sehingga harus berorientasi pada “customer focus” untuk memberikan kepuasaan pelanggan.

Marilah kita perhatikan pada setiap perusahaan-perusahaan besar, apa kunci prestasi mereka sehingga perusahaan mereka bisa bertahan di tengah maraknya persaingan ?

Apa kunci keberhasilan mereka untuk dapat terus bertumbuh menjadi besar ?.

Pasti Anda akan menemukan salah satu kunci terpenting dalam kesuksesannya adalah kesediaan untuk melayani pelanggannya. Maka banyak perusahaan mengangkat tema “kepuasan pelanggan” menjadi bagian penting dalam beberapa tahun terakhir ini. Perusahaan yang senantiasa mau mendengarkan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen niscaya akan lebih mudah dalam meraih dan mempertahankan kesuksesannya.

Paradigma melayani sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena sudah sejak dulu para guru spiritual selalu mengajarkan akan hal ini. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana agar kita juga bisa memiliki hati yang mau melayani?

Mungkin beberapa langkah berikut ini perlu dipertimbangkan :

1. Memandang pekerjaan adalah ibadah
Dalam hidup ini kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan dan kepada orang lain. Dengan demikian, hendaknya setiap apa yang kita kerjakan dalam kehidupan hanyalah berorientasi pada pengabdian kita kepada Allah dan pelayanan kepada orang lain. Dengan memiliki kesadaran ini, maka pekerjaan adalah bagian dari ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah dan kepada orang lain.

Memiliki kesadaran memandang pekerjaan sebagai bagian dari ibadah dapat memberikan keikhlasan hati untuk senantiasa melayani orang lain dengan baik. Apakah itu pelanggan kita, apakah itu teman-teman kita, apakah itu bos dan pemimpin kita. Dengan demikian orang lain akan memberikan apresiasi terhadap apa yang kita lakukan. Kalau hal ini dijadikan sebagai kedisiplinan, inilah modal bagi kesuksesan kita.

2. Kehidupan adalah kesempatan membantu orang lain.

Motivator kelas dunia, Zig Ziglar pernah berkata, “Anda bisa memperoleh apa pun dalam kehidupan ini sepanjang Anda juga mau menolong orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan.” Inilah sebuah prinsip bahwa memperoleh apa yang kita inginkan dapat dimulai dengan membantu orang lain memperoleh keinginannya.
Hidup ini adalah sebuah anugerah dari Allah Tuhan Yang Maha Kaya. Sebagai rasa syukur terhadap kehidupan, kita harus menggunakannya untuk membantu orang lain, bukan hanya untuk diri kita sendiri. Hal ini secara tegas disebutkan oleh Allah bahwa kehadiran manusia ini mengemban amanah sebagai wakil Allah dimuka bumi ini. Manusia memiliki kewenangan sebagai “khalifah” penguasa kehidupan di muka bumi.
Dengan demikian setiap orang mengemban amanah untuk mensejahterakan kehidupan orang lain dan alam semesta ini. Bukan menghancurkan orang lain dan alam semesta untuk kepentingannya sendiri.
Gunakan kehidupan yang kita miliki sebagai kesempatan berharga untuk membantu banyak orang lain. Semakin banyak waktu kehidupan yang diberikan, semakin banyak manfaat yang kita bagikan untuk orang lain. Dengan demikian, hidup Anda akan jauh lebih bermakna.

3. Siapa Menabur Dialah Yang Akan Menuai

Pepatah bijak mengatakan siapa yang menabur dialah yang akan menuainya. Saya sangat sepaham dengan pepatah bijak ini, bahwa apa yang kita tabur akan kita tuai. Kalau kita menaburkan benih-benih kebaikan, maka kita akan memamen hasil kebaikan. Kalau kita menebarkan pelayanan, maka kita akan menuai kemudahan-kemudahan dalam kehidupan. Begitupun sebaliknya.

Sayangnya, banyak orang sering kurang menyadari, kalau rejeki yang kita peroleh sesungguhnya melalui orang lain. Demikian juga apa yang kita peroleh sebaiknya sebagian dibagikan bagi orang lain. Kalau kita sebagai karyawan, maka sesungguhnya gaji yang kita peroleh itu berasal dari pelanggan, bukan dari sang pemilik pemilik atau pemimpin perusahaan.

Demikian juga kalau kita seroang pengusaha, sesungguhnya keuntungan yang kita peroleh asalnya dari sang pelanggan. Maka penting memiliki kesadaran untuk memperhatikan suara dan keluhan pelanggan. Dengan memperlakukan mereka secara baik dan memuasakan, maka perusahaan akan menuai keuntungannya yang akhirnya dapat menghidupi pengushaa dan karyawannya.

Ingatlah bahwa kehidupan ibarat ladang pertanian yang subur. Setiap benih yang kita sebarkan akan tumbuh dan memberikan hasil. Kalau benih kebaikan yang kita taburkan, maka akan memberikan hasil kebaikan. Demikian sebaliknya. Maka kalau inngin meraih kesuksesan, tanamkan benih-benih pelayanan kepada orang lain, sehingga kita kan menuai kemudahan-kemudahan dalam kehidupan.

Sumber: Sukses Dengan Melayani Oleh Eko Jalu Santoso, Penulis Buku “The Art of Life Revolution”, Founder Motivasi Nurani Indonesia.