Sabtu, 20 Desember 2008

HANCURKAN MENTAL BLOK ANDA

By : JOHANES ARIFIN WIJAYA, SE

Mau sukses? Hancurkan mental blok Anda. Ini modal awal yang harus dilakukan setiap orang yang hendak membangun atau mencapai tangga kesuksesan.

Dimuka bumi tak ada orang gagal. Mendapat penolakan dari calon prospek saat menjalankan bisnis networking juga bukan kegagalan. Ketika orang lain mengatakan penolakan sebagai kegagalan, bagi kita penolakan bukan kegagalan. Sukses adalah belajar atau menang. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa hidup adalah menang atau belajar. Bila menanamkan dalam pikiran positif menang atau belajar, maka kita tidak akan pernah gagal atau kalah..

Orang gagal sangat dipengaruhi oleh mental blok. Artinya, mental blok seseorang yang membuat dirinya berada di jurang kegagalan. Belum melakukan apa-apa, dia sudah memvonis dirinya tidak mampu, tidak bisa. Sebagai contoh, dia mengatakan pada dirinya, ah saya masih terlalu muda, ah saya sudah tua, ah saya kan perempuan, dan lain sebagainya. Akibatnya dia tidak melakukan apa-apa sehingga tidak menghasilkan apa-apa.

Dilingkungan manapun, banyak sekali orang yang memiliki mental blok. Seperti tadi misalnya dia mengatakan dirinya masih terlalu muda. Ini salah besar. Justru selagi masih muda, seharusnya semakin bersemangat. Buat yang memiliki mental blok dengan alasan sudah tua, ini juga salah besar. Justru semakin tua kita memiliki pengalaman lebih. Kalau mau sukses, mental blok ini harus kita hancurkan.

Kapan waktu paling pas untuk memulai sesuatu untuk mencapai apa yang kita inginkan? Waktu paling tepat adalah hari ini juga. Jangan ada kata ‘ntar sok’, ntar sok’. Lakukan hari ini juga. Kalau jawabannya besok, besok, dan besok lagi, apa yang kita inginkan tidak akan pernah jatuh dari langit. Selain itu kita juga harus mempunyai impian. Impian ini akan menjadi dahsyat bila dibarengi dengan action.

Menurut survey di Amerika Serikat, orang-orang sukses di dunia rata-rata mengalami 3,8 kali gagal. Orang yang bermain di bisnis networking dan asuransi masih sering mengalami penolakan. “Tapi jangan pernah mengatakan penolakan sebagai kegagalan. Itu adalah proses belajar, karena hidup seorang networker hanya ada sukses untuk belajar. Ditolak itu belajar. Tanamkan dalam hati dan pikiran, menang atau belajar, maka kita tidak akan pernah gagal atau kalah.

Mental blok paling berbahaya, misalnya ketika seorang perempuan mengerjakan pekerjaan kaum pria dan kemudian ditolak klien, dia mengatakan itu biasa, itu wajar, karena dia perempuan. Mental blok semacam ini sungguh berbahaya. Mental blok semacam ini yang membatasi kesuksesan seseorang. Semestinya dia tidak demikian, seharusnya dia belajar bagaimana meningkatkan cara menaklukkan klien.

Karakteristik pebisnis jaringan, rata-rata networker mengidap mental blok takut ditolak. Belum menawarkan produk atau merekrut, dia sudah takut ditolak duluan.

Salah satu cara pamungkas untuk menghancurkan mental blok, jangan membawa-bawa masa lalu yang sudah tidak up to date lagi untuk masa yang akan datang. Masa lalu boleh kita lihat sekilas-kilas saja seperti melihat kaca spion saat mengendarai mobil. “Kalau kita terus hanya terpaku pada kaca spion, itu berbahaya, kita akan menabrak. Pengalaman-pengalaman ditolak hanya kita tengok sekali-sekali saja seperti melihat kaca spion, karena di depan kita masih ada kaca masa depan yang lebih besar, yang bingkainya lebih gede.

Membangun kesuksesan ibarat mendirikan sebuah rumah. Caranya harus bertahap. Kita tidak bisa langsung membangun tiga lantai sekaligus, tapi lantai per lantai lebih dahulu. Setelah dibangun, di plester, di aci dan di cat. “Begitulah membangun sukses, dan jangan lupa ada atasnya, ada Tuhan. Kalau tidak ada atasnya, manusia akan kehujanan, kepanasan, tidak ada tempat berteduh. Ibarat properti yang setiap dua atau lima tahun sekali mengalami bocor-bocor dan harus diperbaiki, manusia juga begitu, perlu dipoles lagi. Yang rusak-rusak di dalam dirinya perlu di perbaiki, misalnya mengikuti seminar dan training.

DELAPAN KARAKTER NAGA

Untuk sukses menjalankan bisnis networking, idealnya kita memiliki delapan karakter naga. Kedelapan karakter naga ini dapat dibangun dan dimiliki oleh siapapun juga, yakni:

1. KERJA KERAS.
Tidak ada keberhasilan dan kesuksesan tanpa kerja keras. Prinsip dasar ini berlaku bagi siapa saja. Karakter naga adalah bekerja tanpa kenal lelah. Bagi para naga, bekerja adalah kenikmatan. Lebih banyak bekerja, lebih banyak kenikmatan yang akan kita peroleh.

2. PENUH MOTIVASI
Rahasia kesuksesan adalah memiliki keinginan yang membara.

3. MENJAGA KEPERCAYAAN DAN KEJUJURAN.
Jika kita ingin masa depan cerah, jagalah kejujuran dan kepercayaan, karena kepercayaan akan melahirkan kekuatan. Kepercayaan dan kejujuran merupakan aset bernilai jual sangat tinggi. Berawal dari kepercayaan dan kejujuran inilah kesuksesan dan keuntungan akan lebih mudah diraih.

4. KEKELUARGAAN, PERSAUDARAAN DAN KEBERSAMAAN.
Unsur kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan dalam kelompok merupakan unsur penting. Bisnis jaringan akan rapuh bila di dalamnya tak ada unsur kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. Terbentuknya hubungan yang kuat dalam jaringan akan menghasilkan keuntungan, antara lain, mendapatkan informasi bisnis yang lebih baik dan lebih banyak, ada tukar menukar informasi bisnis, serta memberi dan mendapatkan dukungan psikologis dan moral hingga mendapat bantuan dana.

5. BERPIKIR POSITIF.
Sang naga adalah orang-orang yang suka berpikir positif. Mereka menghindari kata-kata yang kurang baik. Selalu berpikiran positif akan meningkatkan semangat dan antusiasme sehingga kesuksesan lebih cepat diraih.

6. MEMILIKI CINTA KASIH.
Cinta kasih artinya memelihara nilai-nilai pendidikan budi pekerti, seperti menghormati dan sayang kepada orangtua, sayang kepada keluarga, dan memiliki sikap sosial yang tinggi. Sang naga yakin, “Percayalah, makin Anda mencintai orangtua Anda, apa yang Anda lakukan akan berhasil”.

7. CEPAT BERTINDAK.
Cepat mengambil kesempatan identik dengan kecepatan dalam melakukan tindakan (action). Sang naga adalah orang-orang yang mampu melihat peluang yang ada di mana-mana. Keinginan adalah benih yang harus ditanam di ladang kesuksesan, karena rahasia kesuksesan adalah keinginan yang membara, setelah itu lakukan action dengan penuh semangat, seperti kita akan menyelamatkan hidup sendiri.

8. TERUS MENERUS BELAJAR.
Belajar adalah proses untuk mengubah keadaan. Dalam dunia bisnis, belajar sudah menjadi keharusan. Tanpa belajar, pelaku bisnis dapat dipastikan akan jauh tertinggal dan tersingkir dari kancah persaingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar