Kamis, 18 Desember 2008

SUKSES ATAU GAGAL, ITU PILIHAN


By : Jumadi Subur

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”
(QS An-Najm [53]:39)

Setiap hari kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Apa saja yang akan kita lakukan pada pagi hari? Sarapan, memilih baju, menyiapkan kendaraan, atau mengantarkan anak-anak ke sekolah? Banyak pekerjaan yang menuntut kita untuk menyelesaikannya secara bersamaan.

Mau memilih apapun atau mau menjadi apapun, kitalah yang bertanggung jawab memainkannya. Hanya kita yang bisa menciptakan ceritanya.

Apakah yang dimaksud dengan sukses? Setiap orang memiliki paradigma berbeda mengenai kesuksesan karena memang tidak ada standar baku dalam mendefinisikannya. Namun secara sederhana, sukses bisa dikatakan sebagai sebuah keberhasilan atas tercapainya sesuatu yang telah ditargetkan.

Allah menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Sebagai manusia, kita berbeda dengan tumbuhan, hewan, jin, atau malaikat, karena kita diberi kebebasan memilih sukses atau gagal.

Tentunya pilihan kita adalah sukses. Kita tidak diciptakan untuk gagal. Jika kita gagal, itu pasti bukan kehendak Allah, melainkan kita tidak serius memompa potensi yang dikaruniakan-Nya, yaitu potensi akal untuk memilih kebaikan atau keburukan.

Setiap orang dianugerahi kebebasan memilih dan memikirkan masa depannya. Tidak ada yang berani mengatur kehidupan pribadi dan masa depan seseorang. Hal itu sepenuhnya menjadi hak masing-masing. Memilih jenis hidup yang akan dijalani adalah hak yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang.

Gagal dan sukses adalah dua pilihan yang sangat bertolak belakang. Kita mungkin mengalami kegagalan pada suatu hari dan mengalami kesuksesan pada hari yang lain. Suatu saat kita mengalami kehilangan atau menerima penolakan, namun pada kesempatan lain tiba-tiba kita mendapatkan bonus yang tak terduga.

Selama kita berkarya, kesuksesan dan kegagalan akan mewarnai produktivitas kita. Kedua hal tersebut tidak akan berarti lagi jika kita tidak melakukan apa-apa karena keputusasaan. Akhirnya, kita bagaikan mayat hidup yang terlihat ada, namun keberadaan kita tidak dapat dirasakan.

Anda adalah diri anda! Siapapun anda saat ini, atau siapapun anda pada masa mendatang, bergantung pada diri anda sendiri untuk mewujudkannya.
Hidup anda saat ini merupakan hasil akumulasi dari pilihan, keputusan, dan tindakan untuk sampai pada titik ini.

Anda dapat menciptakan masa depan dengan mengubah perilaku. Anda dapat membuat pilihan baru yang lebih konsisten dengan sosok yang anda inginkan dan segala sesuatu yang ingin anda selesaikan dalam hidup anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar