By : Jumadi Subur
Kisah inspiratif jalan menuju sukses.
Seorang anak muda bertanya kepada gurunya : “Guru, bisakah engkau tunjukkan kepadaku, dimanakah jalan menuju sukses?”
“Hmm…..” sang guru terdian sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata tangannya menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera berlari menyusuri jalan tersebut. Ia tidak mau membuang-buang waktu untuk meraih kesuksesan.
Setelah beberapa saat melangkah, tiba-tiba anak muda itu berseru, “Ha?! Ini jalan buntu”.
Benar, dihadapan anak muda itu berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan, ia terpaku kebingungan. Dan akhirnya iapun berbalik menemui gurunya untuk bertanya sekali lagi.
“Guru, yang manakah jalan menuju sukses?”
Sang guru tetap menunjuk kearah jalan yang sama. Anak itu kembali berjalan kesana. Namun tetap saja, yang ia temukan hanyalah sebuah tembok yang menutupi jalannya. Ia berpikir bahwa apa yang dikatakan gurunya adalah sebuah gurauan sehingga dirinya merasa dipermainkan. Dengan penuh emosi dan amarah, ia kembali menemui sang guru.
“Guru, aku sudah menuruti petunjukmu. Akan tetapi aku hanya menemukan sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi kepadamu, yang manakah jalan menuju sukses? Jangan engkau hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!”.
Sang guru akhirnya membuka mulut. “Disitulah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja dibalik tembok itu”.
Nah, siapa bilang tembok adalah tujuan akhir?
Banyak jalan mencapai tujuan akhir. Ada yang terjal dan mendaki, ada yang lurus dan mulus, ada yang berliku, ada yang hanya melewati jalan biasa, serta ada juga yang harus melampaui tembok tinggi.
Selain jalannya berbeda, pelakunyapun berbeda. Ada orang yang memiliki bekal memadai dan ada yang kekurangan, bahkan dalam keterbatasan. Ada juga orang yang memiliki tubuh kuat dan perkasa, ada yang bertubuh kecil, kurus atau bahkan cacat.
Proses perjuangan setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang tahan melakukan perjalanan jauh dan ada pula yang menyerah ditengah perjalanannya. Ada yang kuat menahan haus, lapar, terpaan angin, hujan, panas, dingin, dan ada juga yang menyerah pada keadaan. Akhirnya ada yang bahagia dengan kesuksesannya, dan ada pula yang terkubur dalam kegagalan. Seperti itulah jalan menuju sukses..
Ada orang yang sukses dalam hidupnya karena memang ia ‘mewarisi’ bakat kesuksesan. Orang berbakat memiliki otak yang cerdas, fisik yang baik, kemampuan melebihi yang lainnya, pendidikan memadai, keterampilan yang mendukung, dan lingkungan keluarga yang harmonis.
Namun kesuksesan tidak sepenuhnya hanya dapat diraih karena ‘mewarisi’ bakat kesuksesan. Seseorang yang sebelumnya serba kekurangan, pada akhirnya ia menjadi orang yang sukses. Banyak orang yang mengalami perubahan positif. Ada orang yang pada masa kecilnya tergolong berkemampuan di bawah rata-rata, namun kemudian ia menjadi seorang penemu yang brilian. Ada pula orang yang memiliki keterbatasan pada fisiknya, namun tidak ada yang membatasi semangat untuk mengembangkan kemampuannya sehingga pada akhirnya ia menjadi juara olimpiade, motivator dunia, bahkan presiden. Orang-orang dengan semangat sukses membara dalam dirinya tampil menjadi tokoh dunia yang dikenang sepanjang jaman.
Itulah liku-liku kesuksesan. Dan hanya ada satu kepastian, mereka menjadi pemenang karena berhasil meniti jalan menuju garis akhir.
Mereka sukses karena tahan menghadapi ujian dan berani bangkit dari kegagalan. Mereka berhasil karena sanggup mematahkan belenggu yang ada dalam hati mereka.
Kisah inspiratif jalan menuju sukses.
Seorang anak muda bertanya kepada gurunya : “Guru, bisakah engkau tunjukkan kepadaku, dimanakah jalan menuju sukses?”
“Hmm…..” sang guru terdian sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata tangannya menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera berlari menyusuri jalan tersebut. Ia tidak mau membuang-buang waktu untuk meraih kesuksesan.
Setelah beberapa saat melangkah, tiba-tiba anak muda itu berseru, “Ha?! Ini jalan buntu”.
Benar, dihadapan anak muda itu berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan, ia terpaku kebingungan. Dan akhirnya iapun berbalik menemui gurunya untuk bertanya sekali lagi.
“Guru, yang manakah jalan menuju sukses?”
Sang guru tetap menunjuk kearah jalan yang sama. Anak itu kembali berjalan kesana. Namun tetap saja, yang ia temukan hanyalah sebuah tembok yang menutupi jalannya. Ia berpikir bahwa apa yang dikatakan gurunya adalah sebuah gurauan sehingga dirinya merasa dipermainkan. Dengan penuh emosi dan amarah, ia kembali menemui sang guru.
“Guru, aku sudah menuruti petunjukmu. Akan tetapi aku hanya menemukan sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi kepadamu, yang manakah jalan menuju sukses? Jangan engkau hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!”.
Sang guru akhirnya membuka mulut. “Disitulah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja dibalik tembok itu”.
Nah, siapa bilang tembok adalah tujuan akhir?
Banyak jalan mencapai tujuan akhir. Ada yang terjal dan mendaki, ada yang lurus dan mulus, ada yang berliku, ada yang hanya melewati jalan biasa, serta ada juga yang harus melampaui tembok tinggi.
Selain jalannya berbeda, pelakunyapun berbeda. Ada orang yang memiliki bekal memadai dan ada yang kekurangan, bahkan dalam keterbatasan. Ada juga orang yang memiliki tubuh kuat dan perkasa, ada yang bertubuh kecil, kurus atau bahkan cacat.
Proses perjuangan setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang tahan melakukan perjalanan jauh dan ada pula yang menyerah ditengah perjalanannya. Ada yang kuat menahan haus, lapar, terpaan angin, hujan, panas, dingin, dan ada juga yang menyerah pada keadaan. Akhirnya ada yang bahagia dengan kesuksesannya, dan ada pula yang terkubur dalam kegagalan. Seperti itulah jalan menuju sukses..
Ada orang yang sukses dalam hidupnya karena memang ia ‘mewarisi’ bakat kesuksesan. Orang berbakat memiliki otak yang cerdas, fisik yang baik, kemampuan melebihi yang lainnya, pendidikan memadai, keterampilan yang mendukung, dan lingkungan keluarga yang harmonis.
Namun kesuksesan tidak sepenuhnya hanya dapat diraih karena ‘mewarisi’ bakat kesuksesan. Seseorang yang sebelumnya serba kekurangan, pada akhirnya ia menjadi orang yang sukses. Banyak orang yang mengalami perubahan positif. Ada orang yang pada masa kecilnya tergolong berkemampuan di bawah rata-rata, namun kemudian ia menjadi seorang penemu yang brilian. Ada pula orang yang memiliki keterbatasan pada fisiknya, namun tidak ada yang membatasi semangat untuk mengembangkan kemampuannya sehingga pada akhirnya ia menjadi juara olimpiade, motivator dunia, bahkan presiden. Orang-orang dengan semangat sukses membara dalam dirinya tampil menjadi tokoh dunia yang dikenang sepanjang jaman.
Itulah liku-liku kesuksesan. Dan hanya ada satu kepastian, mereka menjadi pemenang karena berhasil meniti jalan menuju garis akhir.
Mereka sukses karena tahan menghadapi ujian dan berani bangkit dari kegagalan. Mereka berhasil karena sanggup mematahkan belenggu yang ada dalam hati mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar