Attitude berarti sikap atau tingkah laku. Attitude lebih banyak dimaknai sebagai karakter profesionalisme dalam mengemban tugas dan kewajiban. Lain dengan implementasi yang diajarkan oleh lembaga kepribadian yang sering menonjolkan sikap berperilaku atau norma yang normatif dalam bergaul, attitude lebih menekankan ke dalam jiwa atau hati nurani dalam menjalankan segala perilaku yang berhubungan dengan tugas untuk menghasilkan karya yang maksimal.
Di dunia kerja yang profesional “sikap” erat sekali hubungannya dengan status atau profesi. Seseorang yang bersikap sopan santun, belum tentu memiliki attitude bagus jika prestasi kerjanya buruk, mungkin inilah alasan mengapa “sikap” dalam kontak profesional sangat erat kaitannya dengan dunia kerja. Sebaliknya, seseorang yang memiliki attitude tinggi, belum tentu juga memiliki sikap yang santun. Sikap attitude lebih tampak dalam sikap mempertanggungjawabkan atau menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme.
Sikap distributor handal sangat memperhatikan tindakan-tindakan untuk menjaga tanggung jawab profesinya dalam membangun jaringan, tidak saja dengan cara yang benar, tapi juga dengan ketulusan hati dan totalitas penuh demi membuat jaringan bertumbuh besar. Distributor sejati bekerja dan berkarya dengan hati nurani, dengan kecintaan yang tinggi pada profesinya, serta tanggung jawab yang besar akan hasil dan pengaruhnya dalam membangun jaringan.
Untuk membangun jaringan yang besar dibutuhkan sikap positif sejati dari seorang leader. Banyak sekali contoh hancurnya jaringan bisnis dan perusahaan karena rendahnya kualitas SDM dan keterampilan memanajemen distributor lini bawahnya. Kehancuran jaringan bukan tidak ada masalah serius dan salah satunya adalah distributor yang berada di posisi tidak memiliki sikap profesional yang unggul. Umumnya dan yang paling banyak terjadi, penyimpangan-penyimpangan abnormal pada perkembangan jaringan disebabkan oleh rendahnya sikap pebisnis jaringan sejati dari para pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar