
Menerima segala resiko, menemukan bakat, menghadapi masalah merupakan tiga aturan yang dimiliki setiap pemenang.
Sebenarnya mereka yang sukses dibanding lainnya, hanyalah dibatasi oleh garis tipis. Dan, garis tipis itu, tidak ada sangkut pautnya dengan kejeniusan, pendidikan tinggi dengan sederet gelar, keturunan maupun bakat yang dibawa lahir. Melainkan, ditentukan oleh sikap, khususnya jujur terhadap diri sendiri. Nah, untuk mencapainya, ada tiga aturan yang harus dilakoni.
Pertama, terimalah segala resiko dari setiap tindakan yang dilakukan. Disini, ingatlah pepatah yang mengatakan, imbalan yang diterima tergantung pada sumbangan yang diberikan. Jadi, baik buruknya kehidupan, Andalah yang menentukan sendiri. Bukan orang lain.
Kedua, temukan bakat, capailah sasaran. Dalam drama Hamlet, karya Shakespeare, Polonius berpesan kepada anaknya bahwa diatas segala-galanya adalah jujur terhadap diri sendiri. Dan itu harus diikuti, seperti halnya siang diikuti malam. “Kau tidak boleh curang kepada siapapun”, tegas Polonius kepada anaknya. Ia juga menasehati anaknya agar hidup menurut kemampuan dan keyakinannya yang paling dalam, berani berbeda dengan yang lainnya, dengan tetapmenghargai hak-hak orang lain.
Ketiga, hadapilah masalah, jangan melarikan diri. Bukan rahasia lagi, karena tekanan idup, banyak orang dihinggapi stres berat, kehilangan minat dan gairah pada kehidupan. Bahkan, ada yang melarikan diri dengan minuman keras, obat penenang dan sebagainya. Padahal itu sifatnya semu. Sebab, setelah merasa tidak “di awang-awang” lagi, masalah tetap saja muncul.
Solusinya, hadapi dan beradaptasilah dengan masalah tersebut secara wajar. Sebab kemalangan dan kegagalan hidup, bila dipandang sebagai sebuah “guru” kehidupan, bisa menjadi “antibodi”terhadap setiap permasalahan ataupun kendala yang muncul.
Pemenang dalam hidup, tidak mengandalkan pertumbuhan mereka pada kesempatan yang datang secara kebetulan. Melainkan, mengejarnya dengan melakukan dialog yang tak ada habis-habisnya antara potensi dan tuntutan terhadap kehidupan mereka. Singkatnya, dalam bahasa yang konkrit, mereka yang kalah membiarkan kehidupan terjadi begitu saja. Sedangkan pemenang kebalikannya : membuat kehidupan terjadi seperti yang diinginkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar